Dua Tahun Invasi Rusia, Belanda Tegaskan Komitmen Bantu Ukraina
jpnn.com, AMSTERDAM - Kerajaan Belanda menyatakan akan terus mendukung perjuangan rakyat Ukraina melawan agresi Rusia yang sudah berjalan selama dua tahun.
"Selama dua tahun terakhir, rakyat Ukraina, yang menunjukkan keberanian dan ketabahan yang besar, telah berdiri sebagai benteng melawan agresi Rusia," cuit Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima di media sosial X @koninklijkhuis, Sabtu (24/2) malam
Dalam pernyataan yang dikeluarkan untuk memperingati dua tahun agresi Rusia itu, Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima menyatakan pihaknya tetap bersatu dalam mendukung rakyat Ukraina yang memperjuangkan kebebasan, demokrasi, dan keadilan.
"Dedikasi mereka menjadi teladan dan inspirasi bagi kita semua," tulisnya.
Dukungan serupa juga dilontarkan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dalam cuitannya di X resminya @MinPres. Dia mengajak rakyat merenungkan dua tahun invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina.
Rutte mengatakan dua tahun yang sulit dan memakan banyak korban jiwa di Ukraina tersebut pun menunjukkan fakta bahwa Ukraina tetap berdiri dan meraih kesuksesan.
"Ini bukan hanya perjuangan Ukraina. Ini juga tentang nilai-nilai penting yang kami perjuangkan: demokrasi, kebebasan dan hak untuk menentukan nasib sendiri," ujar Rutte.
"Dan ini tentang keselamatan kita sendiri. Karena jika Putin berhasil di Ukraina, dia tidak akan berhenti sampai di situ," ujar dia menambahkan.
Kerajaan Belanda menyatakan akan terus mendukung perjuangan rakyat Ukraina melawan agresi Rusia yang sudah berjalan selama dua tahun
- Hasto Tersangka, Connie Sebut Pengamanan Dokumen Penting ke Rusia, Wow!
- Solidaritas Pangan Dunia: Program ‘Grain from Ukraine’ Membantu Negara Terdampak Krisis
- Pelaku Utama Laboratorium Narkotika Rahasia di Bali Asal Ukraina
- Mengenang Thomas Stanford Raffles, Perintis Resident Court Dalam Sistem Juri di Hindia Belanda
- Tipuan Magelang
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia