Dua Tahun Maute Pergi, Ratusan Ribu Warga Marawi Masih Mengungsi
Senin, 05 Agustus 2019 – 03:05 WIB

Pertempuran di Kota Marawi. Foto: AFP
Skala kerusakan di Marawi memang luar biasa besar, satu kota hancur. Tidak seperti serangan-serangan di Thailand, Sri Lanka, Malaysia, dan Indonesia yang berskala "kecil". Yaitu, di satu atau beberapa bangunan, tidak sampai satu kota.
Setiap negara di Asia Tenggara memiliki cara sendiri-sendiri untuk melawan ekstremisme. Mulai bekerja sama dengan militer asing hingga membentuk unit pasukan khusus. Uni Eropa dan India, misalnya. Mereka siap membantu Sri Lanka untuk melawan terorisme. (sha/c10/dos)
Dua tahun sudah berlalu sejak serangan di Marawi, tapi kota itu masih belum kembali normal. Sekitar 100 ribu penduduk masih tinggal di kamp penampungan
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap di Bandara
- Rapat Kerja dengan BNPT, Sugiat Apresiasi Zero Aksi Teror di 2024
- Go Global! UMKM Binaan Pertamina Sukses Ekspor Perdana Madu dan Teh ke Filipina
- Paguyuban Ikhwan Mandiri Dukung Program Ketahanan Pangan
- 6 Alasan Wapres Filipina Dimakzulkan: Konspirasi Bunuh Presiden hingga Pimpin Demo
- BNPT Bakal Bentuk Satgas Kontra Radikalisasi Untuk Cegah Terorisme