Dua Tahun Penuh Masalah, Jaksa Agung Layak Diganti

Dua Tahun Penuh Masalah, Jaksa Agung Layak Diganti
Jaksa Agung M. Prasetyo. Foto: dok.JPNN.com

Salah satu yang selama ini dipermasalahkan adalah melesatnya karir anak Prasetyo, Bayu Adhinugroho Arianto.

Ketika ayahnya menjadi jaksa agung, Bayu langsung mendapat promosi sebagai koordinator intel di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Promosi itu dianggap menabrak prosedur kenaikan pangkat.

Sebagai catatan, per 2015 dia baru sembilan tahun berkarir di kejaksaan.

Dalam periode seperti itu, tidak pernah ada seorang jaksa yang bisa mencapai posisi koordinator.

Untuk jaksa berprestasi menonjol saja, belasan tahun paling-paling hanya menjadi kepala seksi (Kasi). Nah, sulit menemukan catatan prestasi Bayu yang menonjol.

Namun, dalam sembilan tahun dia sudah menjadi koordinator. Dengan posisi itu, selangkah lagi dia bisa menjadi kepala kejaksaan negeri.

Selain itu, rekam jejak sering tidak digunakan untuk mempromosikan seorang jaksa.

Jaksa-jaksa yang merasa berprestasi –giat memberantas korupsi– tiba-tiba ’’dilempar’’ atau dimutasi.

JAKARTA – Buruknya kinerja Jaksa Agung M. Prasetyo tak hanya terjadi pada fungsi pemberantasan korupsi. Mantan politikus Partai Nasdem itu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News