Dua Tahun Tragedi Crane Maut, Apa Kabar Janji Raja Salman?

jpnn.com, JAKARTA - Kedutaan Besar Arab Saudi memastikan rencana pemberian santunan dari Raja Salman bin Abdulazis Al Saud kepada korban crane di musim haji 2015 tetap berjalan.
Meskipun demikian, pihak kedubes tidak berani memastikan kapan persisnya diyat akan diserahkan kepada korban. Sebab, saat ini seluruhnya sedang diproses di Riyadh.
Hal itu disampaikan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Usamah bin Muhammad Abdullah Al Syuaiby usai bertemu pimpinan sejumlah ormas Islam di Jakarta kemarin (15/11).
’’Janji itu akan tetap dipenuhi. Mereka (korban) mendapatkan janji, dan kami tidak pernah menghentikannya,’’ terang Usamah.
Meskipun demikian, Usamah mengaku belum mendapatkan update terakhir mengenai apa yang terjadi di Riyadh mengenai kompensasi tersebut.
Saat ini, tuturnya, Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel sedang mengurus persoalan tersebut dengan otoritas kerajaan Saudi.
Pada 2015, Raja Salman berjanji kepada para korban crane. Kerajaan Saudi akan memberikan santunan sebesar 1 juta riyal (Rp 3,5 miliar) kepada korban meninggal.
Sedangkan bagi korban luka berat mendapatkan santunan 500 ribu riyal atau sekitar Rp 1,75 miliar. ’’Kali terakhir saya ke Saudi, dia (Agus) menyampaikan bahwa hal itu masih dalam proses, dan segera selesai, Insya Allah,’’ lanjutnya.
Pada 2015, Raja Salman berjanji kepada para korban crane
- 6 Korban Tewas Kecelakaan Bus Umrah Bakal Dimakamkan di Saudi
- 4 Warga Semarang Meninggal dalam Kecelakaan Bus Jemaah Umrah
- Bus Rombongan Umrah Kecelakaan di Saudi, 6 WNI Wafat
- Kapolda Metro Abaikan Laporan Perusahaan Saudi soal RJ WN India di Kasus Penggelapan
- Polisi Dinilai Selewengkan Restorative Justice di Kasus WN India Vs Perusahaan Saudi
- BPKH Limited Perkenalkan Bumbu Khas Indonesia untuk Katering Jemaah Haji di Arab Saudi