Dua Tahun Zeby Febrina Getol Kampanyekan Komodo Jadi Keajaiban Dunia
Telaten Rawat Shakira yang Letoy dan Bara yang Gembrot
Senin, 10 Januari 2011 – 08:08 WIB
Ibunda Batara Pascal Suprayogi (14) dan Fabian Rehan Suprayogi (12) ini juga membuat sejumlah program di televisi. Salah satunya di program Jejak Petualang di Trans7. Dia mengajak presenter kondang seperti Riyani Djangkaru ke Pulau Komodo. "Saya awalnya menggarap segmen masyarakat penggemar petualangan. Susah kalau langsung terjun ke masyarakat umum," katanya.
Bahkan pada November tahun lalu, Zeby ke Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) untuk berkampanye tentang komodo. Penggemar berat mendiang Putri Diana itu menilai, UEA merupakan negara strategis untuk berkampanye. Sebab, negeri Timur Tengah itu merupakan satu dari tiga negeri yang memiliki privilege voting keajaiban dunia via SMS. Dua negeri lain adalah Polandia dan Israel.
"Kalau Israel susah, Polandia juga bagaimana nembus ke sana. Kalau UEA kan ada TKI di sana, kita bisa masuk," katanya.
Zeby dan tim kemudian presentasi di KBRI. Sambutan masyarakat Indonesia di sana sangat meriah. Bahkan, mereka langsung ikut voting via SMS sekaligus internet.
Upaya wanita berkulit cerah ini tak berhenti sampai di situ. Dia kemudian berupaya memilih duta komodo. Syaratnya, kata Zeby, duta tersebut harus benar-benar tertarik dengan komodo. Pilihan jatuh pada pembalap GP3 Rio Haryanto. Dalam sebuah acara televisi, Zeby melihat Rio mengaku penasaran dengan komodo. Dia langsung menawarkannya dan Rio pun setuju. Konon, Rio akan memasang gambar komodo di mobil balapnya.
Sudah dua tahun ini Zeby Febrina menjalankan tugas dari Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata untuk mengkampanyekan komodo agar masuk dalam deretan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408