Dua Tanaman Rempah Ini Laris di Pasar Global, Nilai Ekspor Pertanian Capai USD 340 Juta
jpnn.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat transaksi ekspor pertanian pada April 2021 capai USD 340 Juta.
Kepala BPS Suhariyanto menyebut nilai ini meningkat 18,98 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (year on year/yoy).
Suhariyanto menyampaikan peningkatan tersebut tergolong tinggi, karena secara tahunan, komoditas di sektor pertanian yang mengalami peningkatan tinggi yaitu tanaman obat, aromatik, dan rempah.
"Terutama lada hitam dan cengkeh,” ungkap Suhariyanto dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (20/5).
Lebih lanjut, peningkatan ekspor pada April 2021 juga turut didorong oleh kenaikan harga beberapa komoditas andalan Indonesia.
Selain itu, kata Suhariyanto, adanya permintaan peningkatan dari negara mitra dagang Indonesia.
"Salah satunya minyak kelapa sawit secara yoy tumbuh sebesar 76,5 persen,” tutur Suhariyanto.
Dia menyebutkan jika dilihat dari data keseluruhan, ekspor pada April 2021 mencapai USD 18,48 miliar.
Kepala BPS Suhariyanto menyebut nilai ini meningkat 18,98 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (year on year/yoy).
- BPS: Kota Sukabumi Inflasi Tertinggi di Jawa Barat
- BPS Catat Inflasi Desember 2024 Dipengaruhi Harga Kebutuhan Pokok
- Andi Amran Sebut Kalsel Berpotensi Produksi 5 Juta Ton Padi
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran