Dua Tenaga Kesehatan RSUP Dokter Sardjito Positif Covid-19
jpnn.com, YOGYAKARTA - Dua tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dokter Sardjito Yogyakarta dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab, Kamis (21/5).
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih mengatakan dua tenaga kesehatan berjenis kelamin perempuan itu tercatat sebagai pasien kasus 216 berusia 43 tahun dan kasus 217 berusia 35 tahun.
"(Dirawat) di Rumah Sakit Dr Sardjito. Kondisi kesehatan sedang," kata Berty.
Selain dua tenaga kesehatan itu, ia juga mencatat empat kasus positif COVID-19 lainnya, yakni pasien kasus 212 berusia 57 tahun asal Gunung Kidul (laki-laki) merupakan pendatang dari Depok, Jawa Barat, pasien kasus 213 berusia 16 tahun asal Sleman (laki-laki) anak anggota Jamaah Tabligh Gowa.
Berikutnya, pasien kasus 214 berusia 22 tahun asal Sleman (perempuan) dan kasus 215 berusia 19 tahun asal Sleman (laki-laki) yang merupakan karyawan Indogrosir.
Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan menjelaskan dua tenaga kesehatan yang dinyatakan positif COVID-19 tersebut tidak merawat atau pun tidak tertular dari pasien yang ada di RSUP Dr Sardjito.
"Namun hasil tersebut didapat dari 'tracing' massal terhadap tenaga Medis RSUP Dr Sardjito yang berada di salah satu ruang perawatan dimana kedua nakes bertugas," kata dia.
Menurut dia, salah satu ruang perawatan tersebut dilakukan tracing karena adanya satu residen yang ditemukan positif COVID-19 dan bertugas di ruangan tersebut.
Dua tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dokter Sardjito Yogyakarta dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab.
- Soal Pelarangan Hijab di RS Medistra, Pengamat Kebijakan Publik Singgung Opsi Gugatan Hukum
- IHC Kerahkan Tim Medis Terbaik untuk Dukung Kelancaran World Water Forum di Bali
- 77 Persen Tenaga Medis di Indonesia Perempuan, Sayang Perannya Masih di Bawah Pria
- Perluas Jangkauan Layanan, Kavacare Agresif Lakukan Rekrutmen
- Waspadai Penularan Covid-19 Varian ERIS saat Nataru, Begini Gejalanya
- Dinkes Sumsel Minta 2.000 Vial Vaksin Sinovac ke Kemenkes