Dua Tenaga Medis di Indramayu Terpapar Covid-19
jpnn.com, INDRAMAYU - Dua tenaga kesehatan yang bertugas di puskesmas wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dinyatakan positif COVID-19 setelah dilakukan tes usap di tempat kerjanya dan diduga terpapar dari orang tanpa gejala (OTG).
"Kita ada penambahan tiga orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan dua di antaranya merupakan tenaga kesehatan," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara di Indramayu, Sabtu (20/6).
Menurut dia, dua tenaga kesehatan tersebut bekerja di dua puskesmas yang berada di Kabupaten Indramayu.
Untuk yang pertama yaitu seorang tenaga kesehatan berjenis kelamin laki-laki berinisial OTU (26).
OTU, kata Deden, merupakan seorang tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas Lohbener, di mana sebelum diketahui positif COVID-19 yang bersangkutan mengikuti tes usap dengan lima orang lainnya.
"Puskesmas Lohbener mengadakan tes usap dan diikuti oleh enam orang tenaga kesehatan dan satu dinyatakan positif dan lima lainnya negatif," ujarnya.
Setelah diketahui ada tenaga kesehatan yang terinfeksi virus corona baru atau COVID-19, kemudian tindakan yang telah dilakukan adalah melakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan pada puskesmas tersebut.
Dan seluruh karyawan yang bekerja di situ, kata Deden, telah dilakukan karantina dan dites usap pada Jumat 20 Juni 2020 dan sampel telah dikirimkan ke Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati, agar segera diketahui hasilnya.
Dua tenaga kesehatan yang bertugas di puskesmas wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dinyatakan positif COVID-19 setelah dilakukan tes usap di tempat kerjanya.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN