Dua Terduga Jaringan Teroris Poso Incar Markas Polisi
Terpisah, Kabidhumas Polda NTB AKBP Tri Budi Pengastuti membenarkan penangkapan terduga teroris itu. ”Benar ada yang diamankan, setelah itu dibawa ke Mako Brimob,” kata Tri Budi, kemarin (18/7).
Tri Budi mengatakan, aksi teror direncanakan KU dengan sasaran anggota kepolisian. Aksi amaliah itu akan dilakukan pada bulan Ramadan. Ini sesuai dengan yang diperintahkan pimpinan mereka.
”Informasinya seperti itu, untuk amaliah di bulan puasa dan di daerah masing-masing,” terang dia.
Terkait dengan peran keduanya, lanjut Tri Budi, petugas menduga jika KU adalah otak dari rencana aksi teror ini. Sebab dari pengakuan KU, dia bertugas sebagai perakit dan pembeli bahan peledak.
Keahlian merakit bom ini, rupanya dipelajari KU dari Bahrun Naim dan Abu Bakar Albagdadi. Nama pertama sering dikaitkan dalam sejumlah aksi teror tahun lalu di Jakarta. Bukan itu saja, Bahrun Naim juga disebut ikut terlibat dalam aksi teror bom Kampung Melayu, Jakarta, pada Mei lalu. ”Sekarang masih dikembangkan tim Densus 88,” tandas Tri Budi.(dit/ili/yet/r5)
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror menangkap dua orang terduga kelompok ideologi garis keras (Igaras) dengan inisial KR, 26 tahun dan NH,
Redaktur & Reporter : Friederich
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ
- Densus 88 Bubarkan Jamaah Islamiyah, Ormas yang Pernah Ledakkan HKBP Hangtuah Pekanbaru
- Irjen Eddy Hartono Jadi Kepala BNPT, Sahroni Minta Lanjutkan Pencapaian Zero Terrorist Attack
- Teroris di Batu Menyiapkan Bom Berdaya Ledak Tinggi Untuk Bunuh Diri
- Teroris yang Ditangkap di Batu Berencana Mengebom Tempat Ibadah
- Jemaah Islamiyah Membubarkan Diri, Para Petinggi Menyatakan Ingin Kembali Pada UU Indonesia