Dua Terduga Teroris yang Ditembak Mati Pernah Dicegah ke Suriah
jpnn.com, MAKASSAR - Dua orang terduga teroris MR dan AZ yang ditembak mati Densus 88 Antiteror ternyata pernah dicegah saat hendak berangkat ke Suriah pada 2016.
"Tahun 2016 dicegah di Bandara Soekarno Hatta. Saat itu, mereka bersama keluarganya akan bergabung dengan ISIS di Suriah, tapi langsung dicegah," ujar Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam mengatakan di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan terduga teroris ini sejak dicegah keberangkatannya ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok ISIS, sudah dipantau aktivitasnya oleh anggota Polri.
Kapolda Sulsel tidak menjelaskan secara detil aktivitasnya selama kurun waktu empat tahun usai dicegah di Bandara Internasional Soekarno Hatta tersebut.
Mantan Kapolda Sultra itu mengaku jika kedua terduga teroris memiliki jaringan yang sangat luas dan sudah baiat ke ISIS.
"Kedua tersangka bersama dengan jaringannya yang terpusat di Villa Mutiara merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) bersama dengan ratusan jemaah lainnya menyatakan baiat kepada khilafah atau ISIS pada 2015 di Ponpes Aridho Pimpinan Ustaz Basri," ucapnya.
Sebelumnya gabungan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri dan Brimob Polda Sulsel melakukan penggerebekan di sebuah rumah Cluster Biru, Perumahan Villa Mutiara, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Rabu pagi.
Berdasarkan informasi yang diterima, dua orang terduga teroris berinisial MR alias Ri dan MA alias Aj. Keduanya punya kekerabatan yakni sebagai menantu dan mertua.
Dua orang terduga teroris MR dan AZ yang ditembak mati Densus 88 Antiteror ternyata pernah dicegah saat hendak berangkat ke Suriah pada 2016.
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Bocah Tewas Terseret Arus ke Dalam Drainase Tertutup Beton, Begini Kejadiannya
- Tolak Bom
- Rezim Assad Tumbang, Jerman Langsung Tutup Pintu untuk Warga Suriah
- Dunia Hari Ini: Warga Suriah Mengambil Barang-barang di Istana Assad