Dua Teroris Digerebek di Bandung
Minggu, 08 Agustus 2010 – 05:36 WIB
Kustiati mengatakan, penggerebekan dilakukan sekitar pukul 11.00 WIB. "Tiba-tiba ada suara ribut-ribut disertai teriakan. Tapi saya tidak dengar suara tembakan. Pas saya tengok, semua polisi sudah ngepung rumah, terus yang ada di rumah disuruh keluar, " paparnya.
Diceritakan, sampai saat ini Hilmi telah tinggal selama 6 bulan. "Ngakunya dia bujang. Dia bilang kalau rumah itu mau dijadikan pabrik, dia nunjukkin ada bahan-bahan untuk buat gantungan kunci, ada bahan kimia cair di drum sama tepung seperti terigu, semuanya disimpan di gudang," ceritanya.
Namun Kustianti mengaku sedikit aneh. Pasalnya rumah kontrakan Hilmi selalu tertutup rapat. "Kaca ditutup pakai koran, dan nggak pernah terdenger suara ribut-ribut. Padahal kan dia bilang pabrik,” ungkapnya.
Warga lainnya, Iis Komariah, 29, menyatakan, sehari-hari Hilmi termasuk orang yang ramah. "Orangnya kelihatan alim. Pakai kacamata, dan suka menyapa. Tapi kalau ngomong, nggak panjang lebar," ujar Iis yang rumahnya bersebelahan dengan rumah tersangka.
BANDUNG – Tim Densus 88 menangkap dua orang yang diduga teroris dalam penggerebekan di sebuah rumah kontrakan di Kampung Sukaluyu, nomor 49
BERITA TERKAIT
- Irjen Iqbal Beri Penghargaan kepada 134 Personel yang Bekerja Baik Melayani Masyarakat
- Propam Periksa 256 Senjata Api Personel Kepolisian di Polda Kalsel
- Pasangan Suami Istri di Kudus Meninggal Secara Misterius
- Harvey Moeis Divonis 6 Tahun 6 Bulan Penjara dan Denda Rp 1 Miliar
- BPJS Kesehatan Bantah Defisit dan Klaim DJS Masih Sehat
- Masuk Gang Dame Medan, Wapres Gibran Bagikan Paket Sembako ke Warga