Dua TKI asal Lombok Dibunuh di Malaysia
jpnn.com - JAKARTA - Dua orang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di perkebunan tempat mereka bekerja di Malaysia. Sepasang suami istri itu diduga dibunuh.
Wakil Duta Besar KBRI Kuala Lumpur Hermono menuturkan, saat ditemukan pada Kamis (11/09) lalu kondisi jasad pasangan Ramli, laki-laki, dan Sahrim, perempuan, berlumur darah di bagian kepala. Dua jenazah TKI itu ditemukan oleh majikan mereka, Tan Ching KOk, 44 tahun, di kebun naga miliknya di Jalan Batu 12, Mantin, Seremban, negara bagian Negeri Sembilan, Malaysia.
Sahrim yang tengah mengandung ditemukan tewas di depan pemondokan yang biasa digunakan untuk istirahat. Sedangkan Ramli, ditemukan di dalam pemondokan.
Dugaan sementara pihak kepolisian, pendarahan itu disebabkan adanya pukulan dengan benda tumpul di kepala korban. Untuk mengetahui penyebab secara jelas, pada Jumat (12/09) telah dilakukan visum pada kedua jenazah pasangan tiga puluh tahun itu.
"Adanya benturan keras karena benda tumpul itu yang kemudian menimbulkan dugaan bahwa keduanya dibunuh. Namun, untuk lebih jelasnya harus menunggu hasil otopsi," ujar Hermono saat dihubungi kemarin (13/09).
Ia mengatakan, hasil visum akan keluar dalam waktu dua bulan. Lamanya proses ini memang sempat dipermasalahkan. Namun menurutnya, hal itu tak bisa dielakkan karena itu merupakan ketentuan.
Saat ini sendiri, proses penyelidikan terus dilakukan. Hermono menyebut, pihak kepolisian setempat telah mewawancarai keponakan korban untuk mengetahui apakah ada permasalahan yang tengah dihadapi oleh korban.
Menurut penuturan sang keponakan, dua pasangan tersebut sempat cekcok dengan pembeli beberapa waktu lalu.
"Tapi pihak kepolisian akan tetap membuat sketsa orang tersebut. Namun belum tentu pembeli itu adalah pelaku," katanya.
Hermono menegaskan, bahwa pihak KBRI akan terus mengawal proses penyelidikan yang sedang berlangsung, hingga kasus diselesaikan sesuai prosedur.
JAKARTA - Dua orang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di perkebunan
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak
- Penjelasan BKN soal Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Honorer K2 Bisa Senang Nih
- Demo di Depan DPD PKS, Ikatan Santri Jakarta Minta Suswono Diadili
- Pemuda Muhamadiyah Harus Siap Hadapi Tantangan Politik Menuju Indonesia Emas 2045
- Kasatreskrim Ditembak Kabag Ops di Sumbar, Kadiv Propam Bilang Begini