Dua Tokoh Papua Berdebat Soal Kontribusi Freeport
Sabtu, 25 Februari 2017 – 10:25 WIB
"Bangun rumah sakit rujukan saja tidak ada sampai sekarang ini. Masyarakat harus berobat ke Surabaya, Jogja. Adakah satu saja sekolah unggul dibangun (Freeport) Papua?,” Ujar dia mempertanyakan.
Baca Juga:
Soal rakyat Papua dipekerjakan di Freeport, tambah Jemmy, memang banyak tapi mereka merupakan pekerja kasar. Hanya sedikit saja di level manajer.
"Orang Papua di Freeport pekerja kasar. Ada beberapa di manajemen, tapi tidak sebanding. Memang banyak orang kerja tapi buruh kasar," pungkas Jemmy, yang mendukung sikap tegas pemerintah terhadap PTFI.(fat/jpnn)
Dua tokoh Papua terlibat perdebatan saat diskusi bertajuk Republik Freeport di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (25/2). Mereka berdebat
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
BERITA TERKAIT
- Sepakat, Antam Beli Mayoritas Emas Produksi Freeport
- Aset MIND ID Tumbuh 57,22 Persen dalam 5 Tahun, Kini Capai Rp 260 Triliun
- Sejumlah Tokoh Papua Desak Jokowi Terbitkan Dekrit untuk Kembali ke UUD 1945 Asli
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Akademi Sepak Bola Freeport Gaet 30 Anak Papua Jadi Siswa Baru