Dua Tokoh Siap Luncurkan Creative Hub Bertema Laut di Bali

Dua Tokoh Siap Luncurkan Creative Hub Bertema Laut di Bali
Dua tokoh terkemuka, Najib Gouiaa dari industri kreatif dan media berkolaborasi untuk meluncurkan creative hub atau pusat kreatif di Bali. Foto: Creative Hub

Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan, organisasi, dan inidividu atas kontribusi mereka dalam upaya mewujudkan keberlanjutan.

Penyerahan penghargaan dilaksanakan di sela Global Corporate Sustainability Forum (GCSF) yang diberikan dalam dua kategori yakni pelaporan keberlanjutan (sustainability report) dan praktik terbaik (best practice).

Senior Manager Relations Fitri Erika mengatakan dalam menjalankan tugas mendukung ketersediaan energi nasional, Regional Indonesia Timur berkomitmen memberikan manfaat jangka panjang kepada pemangku kepentingan utamanya masyarakat sebagai sasaran beroperasi.

Terlebih lagi Indonesia Timur masih menghadapi berbagai tantangan dalam mewujudkan kesejahteraan dan kesetaraan khususnya bagi masyarakat rentan yakni komunitas adat di Sulawesi, petani garam konvensional di pesisir Bangkalan, Madura dan masyarakat prasejahtera di Papua.

“Penghargaan ini menjadi pengakuan atas komitmen keberlanjutan kami yang sejalan dengan kerangka global," ujar Fitri Erika.

Program Kokolomboi Lestari berlokasi di Desa Leme-Leme Darat, Kec. Bungko, Kab. Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah yang menyasar kaum rentan kelompok adat Togong Tanga.

Komunitas ini mengalami keterbatasan akses terhadap sumber daya dan akses utama terhadap sumber pemenuhan kebutuhan hidup.

Melalui pengembangan kawasan konservasi berbasis masyarakat adat, mendorong masyarakat adat untuk mengelola sumber daya hutan secara berkelanjutan melalui hilirisasi komoditas madu sekaligus pengembangan kawasan eko-edu wisata minat khusus.

Dua tokoh dari industri kreatif dan media serta Glenn Hartanto seorang arsitek ternama berkolaborasi untuk meluncurkan creative hub di Bali.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News