Dua Tukang Gendam Digebuki Massa
Kamis, 05 Agustus 2010 – 11:59 WIB
Tetapi, anehnya setelah meramal, dukun yang berkulit putih itu minta uang kepadanya seikhlasnya. Karena sudah diramal dan merasa kasihan, korban memberi uang Rp 100 ribu. "Uang Rp 100 ribu itu dikembalikan kepada saya lagi. Katanya hanya mengetes keikhlasan saya," jelasnya.
Baca Juga:
Tidak lama kemudian, dukun itu mengaku akan memberi nomor togel. Setelah minta selembar kertas, pelaku memintanya menyerahkan uang untuk diberi syarat agar nomor togel yang diberikan bisa tembus. "Anehnya, tanpa sadar saya menyerahkan semua uang yang ada di dompet. Saat itu ada Rp 510 ribu," sebutnya.
Uang sebanyak itu sempat digenggam dan diberi jampi-jampi oleh sang dukun. Selanjutnya, tersangka minta dompet milik korban. Semua uang korban dimasukkan ke dompet termasuk kertas yang telah diberi nomor togel. "Dompet tidak boleh dibuka sampai akan membeli togel," tuturnya menirukan perintah sang dukun.
Setelah dompetnya diberikan, korban pergi ke Pasar Srono naik motor. Tetapi, berjarak sekitar 200 meter, korban berhenti dan melihat tiga orang yang sempat menghadangnya di depan kantor Camat Srono itu bersama-sama naik bus. "Saya yakin mereka komplotan, lalu busnya saya kejar," katanya.
BANYUWANGI -Didik Subandi, 38, asal Jl. Dupak, Bangunsari No 7, Krembangan, Surabaya; dan Sonohadi, 39, warga Kampung Manggalah, Desa Batokaban,
BERITA TERKAIT
- Pengakuan Pihak Sekolah & Tetangga Korban Penembakan Bripka R: Kaget Korban Disebut Kreak
- Polisi Gelar Prarekonstruksi Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Kok Tidak di Depan Paramount Village?
- Tegas, Bea Cukai Tindak Puluhan Ribu Ekor Benih Bening Lobster di Lampung Selatan
- Bripka R Penembak Siswa SMKN 4 Semarang Disebut Pakai Narkoba, Kombes Irwan Bilang Begini
- Gudang Miras Ilegal Diduga Milik Petinggi Partai Digerebek, Polres Tangsel: Proses Hukum Terus Berjalan
- Polri Tukar Buron Judol Handoyo Salman dengan DPO Filipina