Dua TV Ditegur KPI, Demokrat Tak Banggakan Diri
Jumat, 13 April 2012 – 11:00 WIB
JAKARTA - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memberikan teguran tertulis tertulis kepada Metro TV dan TV One, terkait aduan dari Partai Demokrat yang merasa terpojok dengan pemberitaan ataupun tayangan dari kedua stasiun televisi swasta itu. Namun Partai Demokrat tak merasa menang karena aduannya dikabulkan KPI. "Ini bukan masalah menang atau kalah. Melainkan agar iklim demokrasi di Indonesia bisa berjalan dengan baik dan berasas keberimbangan termasuk dalam tayangan televisi," kata Wakil Sekretaris Komisi Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Ferry Juliantono melalui layanan BlackBerry Messenger kepada wartawan, Jumat (13/4).
Sebelumnya melalui surat bernomor 224/K/KPI/03/12 tertanggal 26 Maret 2012, KPI meminta agar kedua stasiun televisi itu menyuguhkan tayangan yang berimbang tentang Partai Demokrat, menyusul kasus korupsi yang membelit M Nazaruddin. Dalam surat yang ditandatangani Wakil Ketua KPI, Ezki Suyanto itu, KPI meminta Metro TV mengevaluasi acara Metro Pagi. Sedangkan ke TVOne, KPI meminta agar stasiun televisi yang sebelumnya bernama Lativi itu mengevaluasi acara Jakarta Lawyers Club.
Baca Juga:
Hanya saja, Partai Demokrat tak merasa menang dengan keputusan KPI itu. Langkah para politisi partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang melaporkan kedua stasiun televisi swasta ke KPI itu semata-mata demi alasan demokrasi.
Baca Juga:
JAKARTA - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memberikan teguran tertulis tertulis kepada Metro TV dan TV One, terkait aduan dari Partai Demokrat yang
BERITA TERKAIT
- Mintarsih Ungkap Banyak Perusahaan Didirikan Purnomo Prawiro Sudah Bangkrut
- Program MBG di Kota Bandung Baru 8 Persen
- TNI AL dan Masyarakat Bergotong Royong Bangun Tanggul Penahan Abrasi Pantai di Nunukan
- Hadiri Pemeriksaan, Hasto Ingatkan Soal Hak Praperadilan
- Lima Siswa di SMP 17 Bandung Ganti Nasi jadi Kentang di MBG
- PIS Gelar Program Edukasi Lingkungan Ocean LiteraSEA di Tanjung Sekong