Dua Ulama Dianiaya Orang Gila, Ustaz Jazuli PKS Jadi Curiga
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini mengaku prihatin serta berduka atas penganiayaan terhadap dua ustaz di Jawa Barat (Jabar). Jazuli mengharapkan jajatan Polri benar-benar mengusut tuntas kasus itu hingga terang benderang.
Menurut Jazuli, ada keganjilan soal motif pelaku penganiayaan yang disebut-sebut mengalami gangguan kejiwaan. Sebab, peristiwanya dalam waktu berdekatan dan sasarannya adalah ulama.
"Agak ganjil memang jika dua peristiwa penganiayaan terhadap ulama ini kebetulan dilakukan oleh orang yang infonya sakit jiwa atau gila," ungkap Jazuli, Jumat (2/2).
Menurut Jazuli, hal itu menimbulkan tanda tanya di benak masyarakat. "Kenapa kalau kebetulan, menyasar ulama, kiai atau ustaz?" katanya.
Anggota Komisi I DPR yang akrab disapa dengan panggilan Ustaz Jazuli itu juga mengingatkan Polri agamengusut tuntas kasus itu. Sebab, jika kasus itu dibiarkan mengambang maka akan menimbulkan persoalan baru, terutama memunculkan kecurigaan dan rasa terancam.
"Akhirnya akhirnya menimbulkan instabilitas keamanan dan kenyamanan masyarakat khususnya di Jawa Barat," ungkap dia mengingatkan.
Dia juga berharap kepada masyarakat untuk tetap tenang sambil terus waspada tanpa mengembangkan spekulasi yang berlebihan dan kontraproduktif dalam upaya mewujudkan ketertiban dan keamanan. "Sambil menunggu penyelidikan yang dilakukan oleh aparat, kami semua berharap masyarakat tetap tenang dan tidak termakan isu yang tidak bertanggung jawab," katanya.
Seperti diketahui, dalam sepekan telah terjadi penganiayaan dua ulama di Jabar. Kasus pertama menimpa pimpinan Pondok Pesantren Al Hidayah (Santiong), Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jabar Kiai Umar Basri yang dianiaya usai salat subuh.
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini mengaku prihatin serta berduka atas penganiayaan terhadap dua ustaz di Jawa Barat.
- Dirjen Laut Ingatkan Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Nataru
- Stasiun Kebasen Beroperasional Lagi untuk Angkutan Penumpang, Yanuar Arif: Alhamdulillah, Sejarah Terukir
- Pemerasan Penonton DWP, Polri Harus Periksa Pimpinan 18 Oknum Polisi
- Brigjen Mukti Juharsa: Fredy Pratama Pasti akan Kita Tangkap
- 18 Polisi Terduga Pemeras Penonton DWP Mencoreng Institusi, Kompolnas Minta Polri Tegas
- 5 Berita Terpopuler: Ada Tuntutan Pemecatan, Honorer Non-Database BKN Minta Kesempatan Kedua