Dua UMKM di Bogor dan Yogyakarta Dapat Bantuan Ekspor dari Bea Cukai, Mantap

jpnn.com, BOGOR - Bea Cukai terus berupaya memberikan fasilitas kepabeanan untuk membantu para pelaku UMKM memasarkan produknya hingga ke kancah internasional, termasuk mengoptimalkan pelayanan ekspor untuk UMKM. Hal tersebut dilakukan Bea Cukai Bogor dan Yogyakarta.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana pada Jumat (8/7) mengatakan Bea Cukai Bogor melepas ekspor produk tempe milik PT Azaki Food International.
Perusahaan yang berlokasi di Kota Bogor ini memproduksi tempe kualitas ekspor yang menerapkan sistem GMP dan HACCP.
Perusahaan ini tetap bertahan di tengah wabah Covid-19, bahkan dapat membantu menyerap tenaga kerja lokal dengan mempekerjakan 50 warga sekitar.
Perusahaan ini juga melebarkan peluang bisnis dengan melaksanakan ekspor perdana 38.400 tempe dengan berat 7.680 kilogram ke Korea Selatan.
“Sebelumnya, produk tempe Azaki ini masuk pasar Jepang. Kami apresiasi. Sehingga makanan khas Indonesia dapat dikenal di mancanegara. Kami berharap sinergi perusahaan dengan Bea Cukai terjalin dengan baik,” ujar Hatta.
Bea Cukai Yogyakarta mengawasi pelaksanaan stuffing dan kegiatan ekspor 2.742 boks produk hospital bed dan hospital furniture milik PT Mega Andalan Kalasan.
Nilai ekspor kegiatan tersebut mencapai USD 768.438 atau senilai Rp 11,42 miliar. Perusahaan yang berlokasi di Sleman ini selama periode Juni 2022 melakukan ekspor 195,3 ton hospital bed dan hospital furniture ke Australia dan Jepang.
Dua UMKM di Bogor dan Yogyakarta mendapat bantuan kemudahan ekspor dari Bea Cukai
- Laporan ESG J&T Express 2024: Mendorong Praktik Berkelanjutan di Seluruh Jaringan
- Bea Cukai Medan Dorong 4 UMKM Binaan Tembus Pasar Internasional
- Digiland 2025 Segera Hadir, Diisi Ajang Lari Berstandar Internasional hingga Konser & UMKM
- Gratis, Produk dari Pengusaha Mikro Bisa Tampil di Halaman Depan PaDi UMKM
- Digiland 2025, Tak Hanya Hadirkan Event Lari, Bakal ada Sheila on 7 Hingga Padi Reborn & Pasar UMKM
- BSI Perkuat Inklusi Keuangan Syariah Pelaku UMKM