Dua Varietas Padi Keluaran HKTI Dapat Respons Positif Petani
jpnn.com, JAKARTA - Varietas benih padi baru, M70D dan M400, yang dikembangkan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mendapat respons positif petani.
Jamal, petani di desa Lungasan, Kecamatan Blang Pidie, Kabupaten Aceh Barat Daya merupakan orang pertama di desanya yang menanam M70D.
“Cuma saya di sini yang pakai varietas M70D, alhamdulillah hasilnya sangat puas. Semua bertanya-tanya kok padinya cepat tumbuh dan cepat panen," kata Jamal dalam siaran pers, Selasa (4/5).
M70D dapat panen hanya dalam waktu 70 hari masa tanam. Jauh lebih cepat dibanding benih reguler, yang baru dapat dipanen setelah 150 hari masa tanam.
Hal yang sama dirasakan Taufik Ismail alias Opik, petani di Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Menurut Opik, padi yang diperkenalkan Ketua Umum HKTI Moeldoko ini memiliki keunggulan umur tanam yang singkat dan bobot gabahnya bagus
“Umur tanamnya lebih cepat dibanding varietas lain, 70 hari sampai 75 hari setelah tanam sudah bisa dipanen. M70D juga tahan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) wereng batang cokelat," ujar Opik.
Dari sisi produktivitasnya, sawah yang ditanami M70D bisa menghasilkan lebih dari 9 ton gabah kering.
Varietas benih padi baru, M70D dan M400, yang dikembangkan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mendapat respons positif petani.
- Rembuk Tani jadi Cara Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Sragen
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Pupuk Indonesia Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Wonogiri untuk Dukung Musim Tanam
- Pupuk Indonesia dan Wapres Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Kegiatan Rembuk Tani
- Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia Gelar Rembuk Tani