Dua Varietas Padi Keluaran HKTI Dapat Respons Positif Petani
"Berdasarkan pengalaman dan hasil riil musim lalu, (produktivitas) M70D sanggup menembus 9,5 ton gabah kering panen per hektare," jelasnya.
Sementara itu Eko Sumaryanto, petani di desa Sumber Rejo, Kecamatan Kota Gajah, Kabupaten Lampung Tengah, memilih varietas M400 yang tak kalah unggul. Selain membuat hasil panen meningkat, padi jenis M400 juga tahan terhadap serangan hama dan anomali cuaca.
“Kelebihan M400 ini produksinya tinggi, dan tahan terhadap wereng. Saya mengucapkan terima kasih kepada HKTI provinsi Lampung dan pak Moeldoko yang telah melepas benih varietas M400 pada kami,” kata Eko.
Padi M400 yang telah disertifikasi Kementerian Pertanian itu telah ditanam di berbagai daerah di tanah air dengan hasil panen minimum 8,8 ton per hektare. Bahkan di Lumajang, pernah mencapai 11 ton per hektare.
Bersama M70D, kehadirannya diharapkan mampu menggenjot produksi pertanian secara signifikan, sekaligus mensejahterakan petani seperti yang menjadi misi HKTI.(fri/jpnn)
Varietas benih padi baru, M70D dan M400, yang dikembangkan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mendapat respons positif petani.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Rembuk Tani jadi Cara Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Sragen
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Pupuk Indonesia Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Wonogiri untuk Dukung Musim Tanam
- Pupuk Indonesia dan Wapres Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Kegiatan Rembuk Tani
- Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia Gelar Rembuk Tani