Dua Wanita Seksi Bawa Obat Kuat untuk MKD DPR

jpnn.com - JAKARTA - Dua wanita seksi dan seorang pria datang ke sekretariat Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) bersama koordinator Indonesia Parlemen Watch, Michael Hartanto, ke gedung DPR, Jakarta, Kamis (24/11).
Mereka memberikan semangat kepada anggota MKD untuk mengusut dugaan pelanggaran etika Ketua DPR Ade Komarudin.
Michael mengatakan bahwa MKD harus menjalankan fungsi, tugas dan kewenangannya sebagai penjaga marwah, martabat dan kehormatan anggota dan lembaga DPR.
"Kami meminta kepada MKD untuk tidak gentar dan takut dalam menjalankan segala proses pengusutan meski dugaan pelanggaran kode etik tersebut dilakukan oleh salah satu pimpinan sendiri," kata Michael.
Selain menyerahkan tuntutan, IP Watch bersama dua wanita tersebut membawa alat peraga obat kuat yang terbuat dari stereofom. "Obat kuat ini hanya sebagai simbolik dukungan kepada MKD," tambahnya. (fat/jpnn)
Berikut tuntutan IP Watch kepada MKD DPR:
Kami mencatat beberapa pengaduan telah disampaikan kepada MKD terkait dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Ade Komarudin, yaitu:
1. Pengaduan Lembaga Advokasi Kebijakan Publik (LAKP) yang melaporkan Ade Komarudin atas dugaan menerima gratifikasi berupa pesawat jet mewah.
2. Pengaduan Masyarakat Peduli Parlemen yang melaporkan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Ade Komarudin terkait pernyataannya yang menyebut pikiran Anggota DPR RI sesat dalam wacana pembangunan perpustakaan.
JAKARTA - Dua wanita seksi dan seorang pria datang ke sekretariat Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) bersama koordinator Indonesia Parlemen Watch, Michael
- Pakar Hukum UI Nilai KPK Terkesan Targetkan untuk Menjerat La Nyalla
- Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Dukung Industrialisasi Pedesaan Sebagai Model Nasional
- Nono Sampono: PIK 2 Terbuka untuk Semua Agama, Ini Wajah Toleransi Indonesia
- Ketua Umum Yayasan Sanggar Sinar Suci: Penyambutan Thudong adalah Simbol Persatuan Umat
- Aturan Blending BBM Jelas dan Legal, Penyidikan Harus Transparan
- Oknum Dokter Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Malang Dipolisikan Korban