Dua Warga Aborigin yang Digantung di Melbourne Kini Dihargai sebagai Pejuang

Namun lokasi persis kuburan keduanya tidak diketahui pasti, mengingat mereka dikuburkan begitu saja saat itu tanpa batu nisan karena mereka dianggap sebagai kriminal.
Dalam peringatan tahun ini, pemimpin upacara Dr Joseph Toscano menyatakan Tunnerminnerwait dan Maulboyheener sebagai pejuang kemerdekaan kaum aborigin.
"Keduanya sebenarnya adalah orang-orang yang berani menentang penjajahan saat itu," kata Dr Joseph Toscano.
"Mereka mengalami sendiri buruknya kolonialisasi di Tasmania, mereka dibawa ke Melbourne untuk mendidik warga kulit hitam, dan mereka membangun basis perlawanan bersenjata di daerah Mornington Peninsula dan Dandenong," tutur Dr Toscano.
"Keduanya memperjuangkan hak mereka karena tahu apa artinya kolonialisasi," katanya seraya menambahkan, tulang-belulang keduanya seharusnya dikembalikan ke Tasmania, kampung halaman mereka.
Seorang anggota Dewan Kota Melbourne Cathy Oke dalam kesempatan itu memastikan akan mendirikan monumen peringatan untuk menghargai kedua pejuang tersebut.
"Saya sendiri merasa malu karena tidak tahu apa-apa mengenai Tunnerminnerwait dan Maulboyheener, padahal keduanya sangat penting artinya bagi Kota Melbourne," ujar Cathy Oke yang juga politisi dari Partai Greens.
"Kisah keduanya bukan hanya mengenai lokasi eksekusi, tapi juga mengenai jalan-jalan kota Melbourne saat keduanya diarak berkeliling sebelum digantung," katanya.
Dua orang warga Aborigin bernama Tunnerminnerwait dan Maulboyheener, yang dihukum gantung di Kota Melbourne, Australia, 20 Januari 1842, kini dihargai
- Kampanye Pemilu di Australia: Jarang Ada Spanduk, Lebih Menjual Kebijakan
- Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Australia Akhir Tahun Ini
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'