Dua Warga Australia Kelahiran Lebanon Dituduh Terlibat ISIS di Kuwait

Pihak berwenang Kuwait mengatakan dua warga Australia kelahiran Lebanon telah dikenai tuduhan mendukung militan ISIS bersama sejumlah orang lainnya.
Kantor berita Kuwait mengatakan, kedua warga Australia itu yang memiliki nama keluarga yang sama, telah dikenai tuduhan membiayai dan mempersenjatai sebuah sel teroris ISIS.
Sementara sebuah laporan mengatakan mereka sudah ditahan, laporan lain mengatakan mereka sudah dikenai tuduhan namun belum berhasil ditangkap.
Seorang warga Lebanon dituduh menjadi pemimpin sel tersebut dan menyediakan sebuah rudal anti pesawat pencari panas.
Menurut pihak berwenang Kuwait, lima warga Suriah, seorang warga Mesir, dan seorang warga Kuwait juga terlibat.
Sel ini ditudh melakukan koordinasi untuk mengatur perjalanan mereka yang ingin bergabung dengan ISIS, dan mengirimkan dana ke Turki dan Australia.
Belum ada informasi mengenai bagaimana berbagai akun bank di Australia dan Turki ini dijalankan.
Seorang juru bicara Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan Menlu sampai saat ini tidak akan memiliki komentar untuk masalah tersebut.
Pihak berwenang Kuwait mengatakan dua warga Australia kelahiran Lebanon telah dikenai tuduhan mendukung militan ISIS bersama sejumlah orang lainnya.Kantor
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia