Dua Warga Australia Kelahiran Lebanon Dituduh Terlibat ISIS di Kuwait
Pihak berwenang Kuwait mengatakan dua warga Australia kelahiran Lebanon telah dikenai tuduhan mendukung militan ISIS bersama sejumlah orang lainnya.
Kantor berita Kuwait mengatakan, kedua warga Australia itu yang memiliki nama keluarga yang sama, telah dikenai tuduhan membiayai dan mempersenjatai sebuah sel teroris ISIS.
Sementara sebuah laporan mengatakan mereka sudah ditahan, laporan lain mengatakan mereka sudah dikenai tuduhan namun belum berhasil ditangkap.
Seorang warga Lebanon dituduh menjadi pemimpin sel tersebut dan menyediakan sebuah rudal anti pesawat pencari panas.
Menurut pihak berwenang Kuwait, lima warga Suriah, seorang warga Mesir, dan seorang warga Kuwait juga terlibat.
Sel ini ditudh melakukan koordinasi untuk mengatur perjalanan mereka yang ingin bergabung dengan ISIS, dan mengirimkan dana ke Turki dan Australia.
Belum ada informasi mengenai bagaimana berbagai akun bank di Australia dan Turki ini dijalankan.
Seorang juru bicara Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan Menlu sampai saat ini tidak akan memiliki komentar untuk masalah tersebut.
Pihak berwenang Kuwait mengatakan dua warga Australia kelahiran Lebanon telah dikenai tuduhan mendukung militan ISIS bersama sejumlah orang lainnya.Kantor
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat