Dua Warga Indonesia Ini Punya Belasan Gelar Sarjana, Mengapa Mereka Suka Belajar?
"Saya suka 'travelling'. Jadi, jika ada waktu luang beberapa hari, untuk mengatasi rasa jenuh, saya 'refreshing' sebentar. Memasak dan bermain musik adalah hobi lain yang dapat menenangkan pikiran di saat stress mengerjakan 'deadline' yang menumpuk."
Kenapa mengejar pendidikan tinggi?
Ketika ditanya mengapa memilih untuk menghabiskan waktu kurang lebih 20 tahun untuk kuliah, Yenita menuturkan pentingnya pendidikan bagi dirinya.
"Saya menyadari pendidikan merupakan kunci untuk mengubah masa depan kita. Itu merupakan paspor kita untuk mencapai cita-cita," kata Yenita.
"Pendidikan bagi saya itu bukan hanya fokus kepada satu bidang ilmu saja. Namun, dengan kita belajar dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda, kita dapat memperluas pengetahuan kita supaya dapat menyerap ilmu kehidupan ini."
Photo: Yenita yang memiliki 13 gelar akademis mengatakan pendidikan merupakan kunci untuk mengubah masa depan. (Foto: Supplied)
Bagi Welin, yang kini sedang mengembangkan perusahaan konsultan pajaknya sembari bekerja sebagai analis di PT HM Sampoerna, pendidikan formal adalah bekal dasar untuk mempelajari banyak hal.
"Kalau saya memahaminya sebaiknya kita kuliah. Jadi, apapun yang terjadi, kita kuliah, dan harus menamatkan kuliah kita. Itu yang selalu saya kemukakan pada waktu datang ke kampus untuk memberi motivasi pada mahasiswa," kata Welin.
"Dan jangan mencontoh, misalnya ada orang-orang tertentu yang kemudian beruntung, misalnya ada Bill Gates atau tokoh-tokoh lain lagi, pendiri Facebook yang drop out tapi berhasil. Nah, itu adalah kecenderungan kejadian yang jarang," katanya lagi.
Memiliki gelar akademis mungkin bukan hal yang istimewa lagi untuk masyarakat Indonesia pada umumnya
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Dilantik jadi Rektor Universitas Sahid, Ini Target Profesor Giyatmi
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis