Dua Warga Indonesia Ini Punya Belasan Gelar Sarjana, Mengapa Mereka Suka Belajar?
"Mereka orang-orang hebat yang kalaupun tidak lulus pun bisa berhasil, sedangkan kita orang biasa yang perlu dukungan bantuan dari pendidikan formal."
Budaya Indonesia masih menjunjung tinggi gelar akademis
Gelar Yenita
Menurut psikolog Kasandra Putranto, keinginan mengejar gelar akademis adalah fenomena di tengah masyarakat Indonesia yang masih menjunjung tinggi dan mudah terkesan oleh hal tersebut.
"Orang-orang yang punya gelar dianggap punya kelas tertentu di masyarakat dan dirasakan lebih kredibel dan bonafide," kata Kasandra kepada Hellena Souisa dari ABC News.
Kasandra menambahkan bahwa pengejaran gelar akademis terkadang juga didasarkan pada motif pribadi yang bervariasi, mulai dari ekonomi, sosial, maupun emosional.
"Misalnya kepentingan politik. Dengan memasukkan gelar-gelar yang banyak, mereka [yang ingin masuk dunia politik] berharap bisa mendapat peluang yang lebih baik dan kepercayaan masyarakat," kata dia.
"Motifnya memang banyak dan berbeda-beda, tetapi pada dasarnya ingin menampilkan kualitas intelegensi, kecerdasan emosional, dan kecerdasan sosial."
Tetapi, terhadap mereka yang memiliki gelar akademis lebih dari normal, Kasandra mengaku tidak dapat secara spesifik menganalisa apakah ada aspek karakter unik yang menjadi pendorongnya.
Memiliki gelar akademis mungkin bukan hal yang istimewa lagi untuk masyarakat Indonesia pada umumnya
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Dilantik jadi Rektor Universitas Sahid, Ini Target Profesor Giyatmi
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis