Dua Warga Prancis Diduga 'Otak' Al-Qaeda
Selasa, 12 Mei 2009 – 18:58 WIB
BARI - Dua orang berkewarganegaraan Prancis telah ditahan di Italia, dan saat ini mereka diduga sebagai bagian dari tokoh Al-Qaeda. Demikian sebuah keterangan yang disampaikan kepolisian Italia, sebagaimana dirilis oleh BBC, Selasa (12/5). Usai ditahan karena penyelundupan imigran beberapa waktu lalu, penyelidikan intensif dari kepolisisna Italia kemudian menemukan bahwa kedua orang itu ternyata termasuk 'orang berbahaya'. "Mereka adalah dua di antara tokoh pimpinan bagi (jaringan) komunikasi Al-Qaeda di Eropa," ungkap polisi dalam pernyataannya.
Kedua orang itu, masing-masing Bassam Ayachi (63), seorang imam kelahiran Siria, serta Raphael Gendron (34), sebenarnya telah ditangkap polisi Italia di daerah Bari, November tahun lalu. Kedua orang yang lama berdomisili di Belgia itu, pada waktu itu dituduh melakukan pelanggaran imigrasi, atau tepatnya telah menyelundupkan lima imigran gelap dari Yunani.
Baca Juga:
"Mereka kini telah berada dalam status penahanan atas perencanaan serangan teroris dan tindakan gerilya," lapor kantor berita Ansa mengutip dokumen pengadilan. Pemberitaan tersebut juga menyebutkan bahwa salah satu target yang direncakan kedua orang itu adalah bandara Charles de Gaulle di Prancis, meski kepolisian menyatakan sejauh ini tak ada ancaman mengkhawatirkan.
Baca Juga:
BARI - Dua orang berkewarganegaraan Prancis telah ditahan di Italia, dan saat ini mereka diduga sebagai bagian dari tokoh Al-Qaeda. Demikian sebuah
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan