Dua Wartawan di Madura Dikeroyok Gara-Gara Pemberitaan

jpnn.com - KEKERASAN terhadap awak media kembali terjadi. Kali ini yang menjadi korban adalah dua wartawan di Madura, Jawa Timur. Kedunya dikeroyok sekelompok massa tak dikenal di rumahnya di Desa Bluto, Kecamatan Bluto, Sumenep, Sabtu (17/5) malam.
Kedua wartawan itu adalah wartawan Koran Harian Kabar Madura Totok Iswanto dan wartawan Radar Madura yang juga koordinator Radar Madura Institute Achmadi Yasid.
Menurut Totok, kejadian itu terjadi pada Sabtu malam sekitar pukul 20.00. "Massa datang ke rumah saya dengan mengendarai dua unit mobil," kata Totok.
Massa memprotes pemberitaan tentang dugaan kasus korupsi pembebasan lahan tempat pembuangan akhir (TPA) Sampang di koran harian itu.
Begitu datang, massa dan Totok perang mulut. Namun karena tetap tak terima dengan berita yang ditulis Totok, massa pun langsung menyerang wartawan koran yang kesehariannya bertugas di Kabupaten Pamekasan itu.
Totok yang saat itu seorang diri meminta bantuan Achmadi Yasid yang merupakan pamannya. Yasid pun mencoba menengahi permasalahan itu. Tapi tanpa ba bi bu massa yang telah emosi juga menyerang Yasid.
"Saya sempat adu jotos dengan mereka," ujar Totok.
Massa yang menyerbu rumah Totok kemudian pergi setelah warga setempat berdatangan untuk membantu kedua wartawan yang merupakan warga desa itu.
KEKERASAN terhadap awak media kembali terjadi. Kali ini yang menjadi korban adalah dua wartawan di Madura, Jawa Timur. Kedunya dikeroyok sekelompok
- Inilah Syarat Honorer Dialihkan menjadi Outsourcing, Segera Diurus ya
- Air Kiriman dari Bogor Sudah Sampai Depok, Waspada Banjir
- Ada Pendataan Honorer Tidak Bisa Daftar PPPK 2024, tetapi Masih Dibutuhkan
- Jenazah Lilie Wijayati si Mamak Pendaki Tiba di Rumah Duka Bandung, Pelayat Penuhi Ruangan
- Pembantai Harimau Sumatra di Rohul Ditangkap, Lihat Tuh Tampangnya
- Pendakian ke Puncak Carstensz Disetop Sementara