Dua Wartawan Diduga Menjadi Korban Persekusi Saat Meliput Acara Malam Munajat 212
jpnn.com, JAKARTA - Dua wartawan media daring nasional, menjadi korban dugaan persekusi yang disinyalir dilakukan massa berbaju putih-putih bertuliskan LPI di acara Malam Munajat 212, Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/2/2019) sekitar pukul 20.57 WIB.
Kedua korban ialah Satria (24) dan Walda (26). Akibat persekusi, ponsel milik Walda terjatuh dan menghilang saat acara Malam Munajat 212 tengah berlangsung.
Dugaan persekusi ini bermula saat Satria hendak merekam aksi penangkapan seorang terduga copet di acara Malam Munajat 212.
Di sisi lain, sejumlah massa terduga LPI disinyalir tidak sudi penangkapan copet menjadi bahan pemberitaan. Massa terduga LPI menghardik Satria untuk menghapus rekamannya.
BACA JUGA: Kericuhan dan Persekusi Warnai Malam Munajat 212
"Iya, saya hapus. Tetapi lepas dahulu tangan saya," kenang Satria menceritakan momen mengerikan di Silang Monas, Kamis malam ini.
Walda lalu memberikan bantuan ketika Satria dihardik. Dia meminta panitia melepaskan Satria yang dicengkeram seorang terduga LPI.
Namun, Walda kehilangan ponsel saat melayangkan pembelaan untuk rekannya. Terjadi aksi dorong-mendorong ketika Walda membela Satria.
Dua wartawan media daring nasional, menjadi korban dugaan persekusi yang disinyalir dilakukan massa berbaju putih-putih bertuliskan LPI di acara Malam Munajat 212, Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/2/2019) sekitar pukul 20.57 WIB.
- Warga Temanggung Minta PJ Bupati Tak Cawe-Cawe di Pilkada
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Punya Kedekatan dengan Aparat? Kombes Dirmanto: Jangan Digiring
- Hasto PDIP: Aksi Intimidasi Pas Pilkada Tak Sejalan dengan Kebijakan Prabowo
- Ketua BEM FISIP Unair Terima Ancaman Setelah Kritik Pelantikan Prabowo-Gibran
- PT PBB Melakukan Investigasi Internal terkait Dugaan Intimidasi, Minta Bobotoh Bersabar