Dua WNI ABK dari Kapal Diamond Princess Menolak Dievakuasi Kembali ke Tanah Air
Itu artinya dari 78 dikurangi delapan tersisa 70 orang ABK yang diizinkan evakuasi ke Indonesia. Tapi berdasarkan informasi dari perusahaan, dua di antaranya memilih untuk tetap tinggal dan tidak mau dievakuasi.
"Sekali lagi evakuasi ini sifatnya sukarela sehingga kalau ada warga negara kita yang menyatakan atau memutuskan untuk tinggal, maka kita tidak bisa memaksa," tukasnya.
Terlepas dari itu, Menlu menekankan bahwa jumlah 68 orang yang akan dievakuasi masih mungkin akan berubah sampai saatnya nanti proses evakuasi dilakukan. Mengingat banyak hal yang akan dipertimbangkan seiring perkembangan, terutama terkait kondisi kesehatan ABK.
Sebagaimana diketahui, pemerintah saat ini tengah melakukan evakuasi terhadap 188 WNI ABK World Dream yang sudah berlangsung sejak 26 Februari lalu dan diperkirakan akan tiba di Pulau Sebaru Kecil pada Jumat (28/2).
Proses evakuasi menggunakan mekanisme boat to boat dari Kapal World Dream ke KRI dr. Soeharso dengan titik temu di Selat Durian, Riau. (flo/jpnn)
Pemerintah merencanakan mengevakuasi 68 WNI ABK dari kapal Diamond Princess ke Kepulauan Seribu.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Serikat Pekerja JAI Gelar Demo Menolak Mutasi Sepihak
- Kemlu RI Pastikan WNI di Korsel Tidak Perlu Dievakuasi
- Ruang Pintar Khusus Disabilitas jadi Bukti Dukungan PNM untuk Masa Depan Inklusif
- Resmi! Ini Jabatan Baru Retno Marsudi setelah Meninggalkan Kementerian Luar Negeri
- Bea Cukai Kepri Bantu Selamatkan 6 ABK yang Tenggelam di Perairan Pulau Karimun Anak
- Kapal Tenggelam di Perairan Karimunjawa, 11 ABK Dievakuasi Tim SAR