Dua WNI Jadi Korban Gempa Turki-Suriah, Sekeluarga
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan rencana pemerintah untuk memberikan bantuan di Turki dan Suriah.
Presiden Joko Widodo juga telah memberi perintah kepada Menko PMK untuk mengkoordinasikan bantuan ke Turki dan Suriah secepat mungkin.
"Perintah Bapak Presiden segera menyalurkan bantuan untuk korban gempa Turki-Suriah," kata Menko Muhadjir dalam rapat koordinasi tingkat kementerian/lembaga, Rabu (8/2).
Rakor mengusulkan pemerintah RI mengutamakan pemberian bantuan berupa Tim Emergency Medical Team (EMT), Tim Middle Urban Search and Rescue (MUSAR), dan dukungan logistik peralatan dan kebutuhan dasar masyarakat pascabencana.
Kepala BNPB Suharyanto menyampaikan bahwa pembiayaan pemberian bantuan kepada Turki dan Suriah dapat menggunakan dana siap pakai.
Selanjutnya adalah beberapa bahan logistik seperti selimut yang memang sangat diperlukan karena di sana sedang winter, matras, baju dingin, keranjang, detergen dan lainya.
Selain itu, pemerintah juga perlu segera mengirimkan tenaga medis dan SAR. Suhu udara di lokasi kejadian memang sedang sangat dingin. Bisa sampai minus 9 derajat Celcius.
Pemerintah juga akan membentuk tim pengiriman bantuan pemerintah Republik Indonesia untuk Bencana Gempa Turki akan dikoordinasikan BNPB. Tim bantuan akan terdiri dari; Tim Emergency Medical Team (EMT) berupa tenaga medis, dikoordinasikan oleh Kemenkes dan Tim Middle Urban Search and Rescue (MUSAR) dikoordinasikan oleh BASARNAS.
Dua WNI jadi korban gempa Turki-Suriah, sekeluarga, ini langkah pemerintah Indonesia
- BAZNAS Distribusikan 6.298 Paket Daging Dam untuk WNI di Arab Saudi
- Terungkap! WNI Jadi Korban Kerja Paksa dan Eksploitasi Finansial di Kapal Taiwan
- Di Tengah Gempuran Rusia, 75 WNI Masih Bertahan di Ukraina
- KJRI Hamburg Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Waduh, 5 WNI Ini Ingin Jual Ginjal ke India, Diiming-imingi Uang Sebegini
- WNI Jadi Bandar Judi Online di Kamboja