Duaarrr… Bocah 7 Tahun Tewas Disambar Petir
Warga yang sedang ikut membantu memasak dan keluarga langsung berhamburan ke arah korban. Sementara Febri Kurniawan Sandy ketika diajak berbicara hanya bisa mengerang dengan suara pelan. Bahkan suaranya nyaris tidak kedengaran.
Lalu, salahseorang kerabat membuka bajunya dan melihat hampir seluruh punggung bocah murid kelas satu Madrasah Ibtidaiyah Mambaul Hidayah ini sudah menghitam.
Mereka kemudian langsung bergegas mengevakuasi korban ke RSUD H Abdul Manan Simatupang (HAMS) Kisaran untuk mendapat pertolongan medis.
Tapi nahas dialami korban. Dalam perjalanan menuju rumah sakit, tepatnya di Taman Makam Pahlawan, Kisaran, korban menghembuskan nafas terakhir. Tapi keluarga tidak langsung menyerah. Mereka terus saja membawa korban ke rumah sakit dengan harapan bisa menyelamatkan nyawa korban.
Sesampainya di rumah sakit, petugas medis yang menanganinya menyebutkan bahwa korban Febri Kurniawan Sandy telah meninggal dunia.
“Ternyata jeritan di bawah pohon mangga itu adalah jeritan yang terakhir kali Febri,” tandas paman korban bernama Imam (33), ketika ditemui di rumah duka, Minggu (16/10).
Masih dari Imam, setelah kejadian itu mereka juga melihat ada keanehan pada pohon mangga. Ketika diamati, kulit pohon mangga itu juga ikut mengelupas yang diduga kuat akibat tersambar petir.
“Inilah yang mungkin mengenai korban, sehingga punggungnya menghitam,” ujar Imam sembari menunjuk ke arah pohon mangga tersebut.(Mar)
KISARAN – Seorang bocah yang masih duduk di bangku SD, Febri Kurniawan Sandy, 7, warga Lingkungan III, Kelurahan Bunut Barat, Kecamatan Kisaran
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat
- Kebakaran Melanda Gedung Tempat Pelelangan Ikan di Kendari Sultra
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang