Dualisme Arema, Tanpa Ujung
Senin, 13 Februari 2012 – 10:31 WIB
Terpisah, sekalipun LPIS tidak mengirimkan surat itu ke kubu Ancora, namun Legal Ancora Soesanto mengaku sudah mengetahui wujud surat tersebut. "Ada banyak keanehan-keanehan dalam surat itu," ujar pria yang akrab disapa Anton itu.
Seperti pada penyebutan "PT Arema Indonesia/Yayasan Arema?. "Padahal baik PT Arema Indonesia, maupun Yayasan Arema adalah dua badan hukum yang berbeda," ujar dia. Yang lebih fatal lagi adalah terkait posisi PT LPIS. Anton mengatakan, PT LPIS tidak punya wewenang untuk mengintervensi klub. "PT LPIS kan hanya penyelenggara liga. Domain (intervensi) itu wilayahnya PSSI," kata pria asal Bengkulu itu.
Penasehat/perwakilan Ancora Fanda Soesilo mengatakan bahwa pihaknya sejak awal sudah berkomitmen untuk tidak akan melepaskan Arema IPL kepada pihak mana pun. Mengenai rencana pertemuan, Fanda mengatakan pihaknya sudah berkali-kali berusaha untuk bertemu M Nur maupun Peni. "Tapi mereka mencla-mencle. Padahal saya inginnya to the point, agar masalah ini selesai," kata Fanda. (muf/ruk)
MALANG - Saling klaim antara dua kubu Arema IPL (Indonesian Premier League), baik itu kubu Ancora, maupun Peni Suparto, masih belum menemui ujung.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bursa Transfer Liga 1: Sang Fenomenal Pulang ke Borneo FC
- Real Madrid vs Barcelona di Final Piala Super, Ancelotti: El Clasico Sangat Sulit Diprediksi
- Bojan Hodak Belum Bisa Mainkan Gervane Kastaneer saat Persib Jumpa PSBS, Ini Alasannya
- Barito Putera Vs Persija Sore Ini: Macan Incar Hattrick
- Bursa Transfer Liga 1: Semen Padang Mendatangkan Kiper Brasil
- PSBS Biak vs Persib Bandung: Bojan Hodak Buka Kans Rotasi?