Dualisme PSSI Kian Memanas
PSSI Djohar Abaikan Pertemuan Tri-Joko
Jumat, 07 September 2012 – 05:02 WIB
Dengan penafian itu, maka kesepakatan yang menyatakan bahwa permasalahan Timnas akan dibawa ke rapat kedua Joint Committee pun batal. Alasannya, pada saat itu Tri sudah dianggap tidak menjabat sebagai Sekjen.
Baca Juga:
Pihaknya, lanjut Hadiyandra, akan tetap berfokus untuk membahas mengenai lima poin yang sebelumnya telah disepakati dalam rapat pertama Joint Committee. Isu tersebut antara lain tentang kompetisi Liga Profesional atau top league, Pengembalian empat anggota Executive committee (Exco), Revisi Statuta PSSI, Permasalhan Asosisasi , dan Persiapan kongres PSSI.
"Intinya Timnas tidak akan dibahas dalam Joint Committee. Itu sesuai MoU (perjanjian) yang ditandatangani oleh PSSI, ISL (Indonesia Super League) dan KPSI (Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia)," tandas lelaki yang juga menjadi pejabat sementara (Pjs) Pengprov PSSI Jambi tersebut.
Sementara itu, Joko Driyono saat dikonfirmasi perihal sikap dari PSSI ini enggan berkomentar terlalu jauh. Bagi lelaki yang juga menjabat sebagai CEO PT Liga Indonesia (PT LI) itu, apapun keputusan yang diambil oleh PSSI bukan menjadi hal yang harus diperdebatkan.
JAKARTA - Penunjukan Hadiyandra sebagai pelaksana tugas (Plt) Sekjen PSSI oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin bakal membuat dualisme sepak bola tanah
BERITA TERKAIT
- Apa Target Timnas Indonesia di Piala AFF 2024?
- PSBS Biak Luar Biasa, Lihat Klasemen Liga 1
- Manchester City Dihajar Tottenham 4 Gol Tanpa Balas
- Celta Vigo vs Barcelona Berakhir Imbang, Barca Gagal Kembali ke Jalur Kemenangan
- Mengintip Peluang Jonatan Christie dan Sabar/Reza Juara China Masters 2024
- Hasil Laga Manchester City Vs Tottenham Hotspur Bikin Gempar