Duarrr, Musuh Terkunci dan Hancur
jpnn.com - JAKARTA -- Atraksi prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (9/4) begitu spektakuler. Atraksi dalam memperingati HUT ke-70 TNI AU itu berhasil memukau ribuan pasang mata, petinggi TNI AU, serta para tamu yang hadir.
Peringatan HUT TNI diawali dengan upacara yang dipimpin Kepala Staf TNI AU Marsekal Agus Supriyatna sebagai inspektur upacara. Agus juga sempat berkeliling memeriksa kesiapan pasukan. Usai upacara, anggota TNI AU mulai unjuk kebolehan.
Dimulai dari puluhan atraksi terjun payung. Bahkan, ada penerjun yang mengibarkan bendera merah putih ukuran besar di udara. Atraksi itu menjadi pusat perhatian masyarakat yang turut menyaksikan dari Lanud Halim Perdanakusuma.
Tak cuma sampai di situ. Anggota Komando Pasukan Khas TNI AU unjuk kebolehan. Mereka melakukan simulasi pembebasan sandera. Dengan kerjasama yang apik, tim Bravo Kopaskhas berhasil melumpuhkan teroris yang menyandera korban.
Selain darat, serangan udara juga dilancarkan lewat bantuan dua unit helikopter. Tembakan dari darat dan udara membuat teroris tak berkutik. Korban berhasil diselamatkan, teroris dilumpuhkan.
Kini masuklah ke atraksi yang paling dinantikan, demo akrobat pesawat-pesawat tempur TNI AU. Atraksi dimulai dari pembentukan formasi angka 70 di udara, yang menandakan usia TNI AU yang terbentuk pada 1948.
Tujuh unit pesawat tempur di sisi kiri podium kehormatan di udara membentuk formasi angka tujuh. Delapan pesawat di sisi kanan membentuk angka nol. Mereka terbang sejajar dengan formasi yang tampak sudah direncanakan dengan matang.
Aksi demi aksi pesawat tempur terus dilakukan. Sejumlah pesawat tempur dari berbagai jenis beraksi. Pilot-pilot yang handal memainkan pesawat seakan-akan sedang menghadapi musuh. Tim Jupiter Akrobatik juga tampil memukau. Manuver-manuver berbahaya dan menegangkan sempat dipertontonkan.
JAKARTA -- Atraksi prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (9/4) begitu spektakuler.
- Polda Kalteng Ungkap Peran Pelaku H di Kasus Polisi Tembak Warga, Ternyata
- Seleksi PPPK 2024: 2 Kategori Honorer Dipastikan Aman, Gaji Berbeda
- Debitur Diduga Dikriminalisasi Bank Daerah, 8 Tahun Jadi Tersangka
- Pejabat Usul Moratorium Mutasi PNS & PPPK Mulai Berlaku Awal 2025
- Yasonna Mengaku Tak Ditanya Soal Keberadaan Harun Masiku saat Diperiksa KPK
- Baharkam Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Komoditas Jagung di Cianjur