Dubai Cekal Petenis Israel, WTA Gerah
Rabu, 18 Februari 2009 – 08:07 WIB
Penolakan tersebut cukup mengejutkan karena Peer sempat mendapatkan visa untuk bermain di Qatar Terbuka di Doha tahun lalu. Kunjungannya tahun lalu dianggap sebuah keberhasilan, baik di tenis maupun hubungan diplomatik.
Namun, serangan Israel ke Jalur Gaza beberapa waktu lalu membuat banyak pihak geram. Selain negara-negara Arab, para aktivis kemanusiaan di Selandia Baru memanfaatkan even tenis untuk menyuarakan kecaman terhadap aksi zionisme Israel. Januari lalu, Peer didemo oleh puluhan aktivis antiagresi Israel ke Gaza.
Namun, serangkaian demonstrasi itu tidak ditanggapi dengan serius oleh WTA. Menurut mereka, semua atlet berhak tampil di even yang mereka helat. "Olahraga dan politik seharusnya tak dicampur. Tur WTA dilangsungkan secara terbuka dan adil untuk semuanya, termasuk yang berbeda kebangsaan, etnis, ras, agama dan lainnya,'' tutur Scott.
Masalah itu, lanjut Scott, bisa mengancam masa depan Dubai Championship. Kepada Associated Press, Scott mengungkapkan bahwa WTA sedang serius membahas "Tipe sanksi yang bisa dijatuhkan, termasuk apakah patut atau tidaknya turnamen itu mendapatkan tempat dalam kalender (turnamen) musim depan,'' ancamnya.
DUBAI - Agresi Israel ke Jalur Gaza, Palestina, sudah mereda dengan adanya gencatan senjata antara kedua pihak. Namun, aksi menentang pelanggaran
BERITA TERKAIT
- China Masters 2024: Head to Head Jonatan Christie vs Anders Antonsen, Jojo di Atas Angin
- Jadwal Final China Masters 2024: 2 Delegasi Merah Putih Berjuang, Kans Jojo Juara
- China Masters 2024: Jonatan Christie Berkali-kali Memukul Nomor 1 Dunia
- Klasemen Liga 1 Setelah Dewa United Vs Bali United Hanya Diwarnai Satu Gol
- 99 Virtual Race dan Ayobantu Berkolaborasi, Lomba Lari dan Donasi Makin Fleksibel
- Pertamina Eco RunFest 2024 Siap Digelar Besok, Lokasi Start di Pintu Tenggara GBK