Dubes AS di Ekuador Diusir
Tuding Presiden Rafael Correa Pro-Koruptor
Kamis, 07 April 2011 – 15:18 WIB
QUITO - Sikap nyinyir dan suka campur tangan AS terhadap urusan negara lain menuai getah. Duta Besar (Dubes) AS untuk Ekuador Heather Hodges diusir Presiden Rafael Correa pada Selasa lalu waktu setempat (5/4). Gara-garanya, diplomat perempuan itu menuduh Correa menunjuk seorang koruptor sebagai kepala polisi. Menurut Hodges, Correa mengetahui bahwa Jaime Hurtado Vaca adalah seorang polisi korup. Bahkan, kata dia, publik Ekuador pun tahu reputasi buruk Vaca itu. Meski begitu, Correa tetap mengangkat dia sebagai kepala polisi Ekuador. Vaca menjabat mulai April 2008 sampai Juni 2009. Lalu, komentar miring Hodges dilontarkan pada Juli 2009.
"Pemerintah telah minta Dubes Heather Hodges kembali ke negaranya," kata Menlu Ekuador Ricardo Patino dalam jumpa pers di Quito, ibu kota Ekuador, Selasa lalu.
Pengusiran itu terjadi setelah pernyataan Hodges terekam dalam kawat diplomatik rahasia dan lantas dipublikasikan situs WikiLeaks. Dalam rekaman itu, Hodges menuduh Correa pro-koruptor.
Baca Juga:
QUITO - Sikap nyinyir dan suka campur tangan AS terhadap urusan negara lain menuai getah. Duta Besar (Dubes) AS untuk Ekuador Heather Hodges diusir
BERITA TERKAIT
- Puluhan Anggota Legislatif Inggris Desak Pemerintah Sanksi Israel
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif