Dubes Fadjroel Perkenalkan Wisata Bali dan Rendang di Kazakhstan
"Kami mengusulkan kepada pemerintah Indonesia menyediakan fasilitas Visa Free atau setidaknya Visa on Arrival (VOA) bagi warga Kazakhstan dan Tajikistan untuk masuk Indonesia. Karena fasilitas tersebut sudah kita peroleh dari pihak Kazakhstan dan Tajikistan," katanya.
Di setiap acara seperti ini, kata Fadjroel, terlihat antusiasme warga Kazakhstan dan Tajikistan yang ingin berkunjung ke Indonesia tetapi terkendala visa.
"Sebelum pandemi sekitar 10.000 warga Kazakhstan berkunjung ke Indonesia, khususnya Bali, dengan fasilitas Visa Free," tuturnya.
Semua dana yang terkumpul dalam bazar amal itu akan digunakan untuk membantu warga yang membutuhkan di Kazakhstan.
Warga Kazakhstan sangat antusias dengan acara tersebut karena mereka dapat membeli produk dari banyak negara dengan harga terjangkau, kata KBRI Astana.
Panitia juga menyiapkan hadiah undian bagi peserta, mulai dari perjalanan wisata ke beberapa negara hingga mobil sebagai grand prize.
KBRI Astana bekerja sama dengan Garuda Indonesia untuk memberikan hadiah tiket pergi-pulang untuk dua orang dari Jakarta ke Labuan Bajo.
Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Astana Poppy Yoeska mengatakan bahwa kegiatan ini sangat menarik karena menjadi ruang kolaborasi bagi seluruh pasangan duta besar di Kazakhstan dan menjadi ajang berbagi kepada sesama.
Kedutaan Besar RI di Astana, Kazakhstan, mempromosikan makanan khas Indonesia rendang dan wisata Bali dalam bazar amal
- Bali Jadi Destinasi Utama Wisata Medis Estetika di Asia Tenggara
- Kronologi Anak Drummer Matta Band Meninggal Dunia di Bali
- HLF MSP dan IAF ke-2 Berdampak Positif pada Posisi Indonesia di Kancah Global
- BSI Perkuat Kemandirian Ekonomi Masyarakat Bali, Berdayakan UMKM
- PSI Kecam Rencana Eutanasia Anjing Jalanan di Bali
- Bule Australia Buka Bisnis Prostitusi Berkedok Spa di Bali, Terang-terangan