Dubes Inggris: Demokrasi Indonesia di Arah yang Benar

Dubes Inggris: Demokrasi Indonesia di Arah yang Benar
Dubes Inggris: Demokrasi Indonesia di Arah yang Benar

"Saya mengatakan bahwa untuk investasi, kita jamin, karena kita punya aturan. Namun saya juga menjelaskan bahwa sistem ekonomi kita adalah kerakyatan. Saya juga menjelaskan, bahwa selama menjadi Gubernur DKI, saya sudah membuktikan itu kepada investor Inggris, Thames PAM Jaya," ujar sosok yang akrab disapa Bang Yos ini.

Khusus soal pemilu, Sutiyoso menegaskan bahwa bangsa ini sudah seringkali melaksanakan pemilu terutama pilkada, yang seringkali hasilnya konflik. Padahal menurutnya, hal itu bisa dijadikan pelajaran yang dapat diambil untuk melaksanakan pemilu nasional secara lebih baik.

"Kita sudah sering melaksanakan pemilu dan pilkada. Hasilnya selalu saja konflik. Duit habis, tapi tetap saja dalam pilkada itu jarang menghasilkan pemimpin yang punya kompetensi. Hal ini seharusnya dijadikan pengalaman untuk tingkat nasional. Artinya, semua pihak harus punya komitmen tinggi agar pemilu ini berjalan fair, jujur, demokratis. Soal siapa yang menang di pemilu legislatif dan pilpres, harus dihargai," tambahnya.

Sutiyoso juga menghimbau aparat keamanan Polri dan TNI untuk tetap konsisten dalam menjaga kelancaran jalannya pemilu. Polri dan TNI menurutnya, jangan pandang bulu dalam menegakkan aturan.

"Jangan pandang bulu, termasuk terhadap partai penguasa. Aparat jangan diskriminatif. Sekali tidak berbuat adil, justru akan menimbulkan masalah. Tapi kalau dari awal konsisten, tidak pandang bulu dan adil, maka semua akan berjalan lancar," tegasnya. (fas/JPNN)


JAKARTA - Duta Besar Kerajaan Inggris untuk Indonesia, Martin Hatfull, menilai pelaksanaan demokrasi di Indonesia sudah dalam arah yang benar. Pemerintah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News