Dubes Inggris Lolos dari Bom
Selasa, 27 April 2010 – 07:51 WIB
Sementara, untuk keperluan investigasi, tim penyelidik Inggris telah bekerjasama dengan pemerintah dan kepolisian Yaman. "Selama penyelidikan berlangsung, kami minta seluruh warga Inggris yang berada di Yaman tidak melakukan tindakan yang membahayakan keselamatan mereka," himbau Kemlu Inggris, dalam pernyataan resmi yang dilansir Agence France-Presse.
Baca Juga:
Kepada media, kepolisian Yaman menyatakan bahwa pelaku ledakan mengenakan sabuk khusus yang dilengkapi dengan peledak. "Pelakunya menyamar sebagai pelajar. Dia memakai seragam sekolah," kata seorang saksi mata yang merahasiakan identitasnya.
Ledakan itu terjadi di kawasan pemukiman miskin yang dikenal sebagai kawasan Noqm. Konon, sejumlah besar militan bersarang di sana.
Sejauh ini, belum ada oknum atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab. Tapi, pemerintah Yaman dan Inggris yakin bahwa serangan itu dilancarkan oleh kelompok militan Al-Qaeda. Apalagi, belakangan negara di Semenanjung Arab itu identik dengan Al-Qaeda. Ini setelah serangan gagal bom Natal yang dilancarkan Umar Farouk Abdulmutallab, sosok yang mengaku menjalani pelatihan militan di Yaman. (hep/dos/ito/jpnn)
SANAA - Serangan bom yang menargetkan diplomat dan kantor perwakilan asing kembali terjadi di Yaman, Senin (26/4) pagi kemarin. Kali ini, korbannya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan