Dubes Ito Optimis Hubungan Bisnis Indonesia-Myanmar Kian Terbuka
"Kekayaan alam di Myanmar juga luar biasa dan belum terolah secara optimal. Myanmar juga mempunyai peraturan pajak yang sangat menarik, menguntungkan bagi pengusaha. Tidak ada masalah pertanahan karena tanah dikuasai oleh pemerintah dan mereka juga mempunyai regulasi yang mengatakan tidak akan ada nasionalisasi," ujar Ito.
Kegiatan serupa juga diyakininya akan semakin menegaskan Komtimen KBRI untuk Myanmar untuk selalu berusaha memfasilitasi hubungan kerjasama bisnis antara Indonesia dan Myanmar. "Karena fungsi KBRI selain melindungi Warga Negara Indonesia di sini, juga memfasilitasi investasi Indonesia di Myanmar," ujar Ito.
Selain menjalin kerjasama secara bisnis, perayaan hubungan bilateral Indonesia-Myanmar juga akan dilanjutkan secara budaya. Jumat (19/12) ini, KBRI untuk Myanmar mengadakan pertunjukan budaya yang diisi artis-artis Indonesia dari ABM Entertainment seperti A+ yang akan membawakan lagu-lagu daerah Indonesia, kemudian Dua Kobra yang membawakan dangdut, serta pertunjukan angklung dari Saung Ujo.
Acara tersebut dijadwalkan dihadiri oleh beberapa Menteri serta Wakil Menteri berbagai kementerian di Myanmar, 12 Duta Besar berbagai negara di Myanmar, pengusaha-pengusaha Myanmar, masyarakat Myanmar serta Warga Negara Indonesia yang tinggal di Myanmar. (boy/jpnn)
JAKARTA - Hubungan bilateral Indonesia-Myanmar bakal semakin terbuka. Setelah Oktober 2014 lalu dua negara menyepakati pembebasan visa bagi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru