Dubes Klaim 21 Ribu WNI di Jerman Masih Aman dari Virus Corona
jpnn.com, BERLIN - Duta Besar RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno mengungkapkan sebanyak 21.000 warga negara Indonesia yang tinggal di negara tersebut aman dari virus corona.
"Hingga saat ini belum ada laporan dari rumah sakit di Jerman mengenai adanya WNI yang terinfeksi COVID-19," ujar Dubes Arif Havas Oegroseno saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis (2/4).
Dia mengatakan, informasi pasien sangat ketat di Jerman apalagi yang berhubungan dengan COVID-19.
Dubes Havas juga menghimbau WNI yang berada di Jerman untuk tidak panik namun tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap kesehatan pribadi dan lingkungan sekitar.
Harap selalu mematuhi imbauan dan kebijakan yang diberlakukan Pemerintah Jerman, terutama terkait dengan jaga jarak aman dan menghindari kerumunan, kata dia.
"Kita terus memberikan informasi dan pengumuman tentang hal-hal yang harus dipatuhi sesuai aturan Jerman misalnya langkah-langkah yang harus dilakukan kalau ada dugaan terjangkit virus corona," ujar dia.
Apabila mengalami gejala berpotensi COVID-19, WNI diminta segera melaporkan kepada Instansi Kesehatan setempat. Adapun laman penting yang dapat dihubungi adalah: Layanan Darurat Medis untuk COVID-19 116117; Alamat dinas kesehatan di tiap kota dapat dicari melalui laman https://tools.rki.de/plztool; Video Call hotline Corona dapat diakses melalui laman https://bit.ly/2U07tCg; Daftar Rumah Sakit rujukan di Berlin untuk test COVID-19 https://bit.ly/2UffjZ4.
Dalam keadaan darurat, nomor hotline perlindungan perwakilan RI adalah sebagai berikut: KBRI Berlin +4915257526930, KJRI Frankfurt +491624129044, KJRI Hamburg +4915119456839
Duta Besar RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno mengungkapkan sebanyak 21.000 warga negara Indonesia yang tinggal di negara tersebut aman dari virus corona.
- Indonesia Luncurkan Layanan Paspor Elektronik di Malaysia
- Polisi Selidiki Kematian Mencurigakan Perempuan WNI di Jerman
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Prabowo-Gibran Berkomitmen Mendukung Kemerdekaan Palestina
- Waspadai Penularan Covid-19 Varian ERIS saat Nataru, Begini Gejalanya
- Dinkes Sumsel Minta 2.000 Vial Vaksin Sinovac ke Kemenkes