Dubes Klaim 21 Ribu WNI di Jerman Masih Aman dari Virus Corona
WNI yang berada di Republik Federal Jerman diimbau agar mengikuti perkembangan wabah virus dari sumber resmi seperti rilis pers Kantor Kanselir dan Kementerian Federal atau Public Broadcasting Service Jerman seperti ARD dan Deutsche Welle, kata Dubes Havas.
Sesuai pernyataan Kanselir Angela Markel, Pemerintah Jerman sejak tanggal 23 Maret 2020 telah menerapkan kebijakan baru yang berlaku untuk seluruh negara bagian guna mengatasi penyebaran COVID-19, antara lain:
Masyarakat diminta untuk secara drastis mengurangi aktivitas dan interaksi dengan orang di luar anggota keluarga/rumah. Aktivitas di ruang terbuka hanya dapat dilakukan sendiri atau maksimum 2 orang.
Wajib menjaga jarak 1,5 meter dengan orang lain. Perjalanan ke kantor, supermarket, dokter masih diperbolehkan. Aktivitas olahraga di ruang terbuka masih diizinkan.
Toko pangan, obat dan bank akan tetap buka. Perusahaan jasa di bidang perawatan kecantikan ditutup (salon, panti pijat). Jasa perawatan medis masih tetap memungkinkan.
Restoran hanya boleh menyediakan pesanan untuk dibawa pulang dan antar.
Perkumpulan kelompok di ruang terbuka maupun di rumah dilarang ketat dan akan dikenakan sanksi.
Pemerintah Jerman menjamin pasokan distribusi bahan makanan berjalan lancar dan mengumumkan bahwa pasar swalayan dan apotek akan tetap buka di hari Minggu. (ant/dil/jpnn)
Duta Besar RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno mengungkapkan sebanyak 21.000 warga negara Indonesia yang tinggal di negara tersebut aman dari virus corona.
Redaktur & Reporter : Adil
- Indonesia Luncurkan Layanan Paspor Elektronik di Malaysia
- Polisi Selidiki Kematian Mencurigakan Perempuan WNI di Jerman
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Prabowo-Gibran Berkomitmen Mendukung Kemerdekaan Palestina
- Waspadai Penularan Covid-19 Varian ERIS saat Nataru, Begini Gejalanya
- Dinkes Sumsel Minta 2.000 Vial Vaksin Sinovac ke Kemenkes