Dubes Palestina Apresiasi Teknologi Inseminasi Indonesia

jpnn.com - JAKARTA – Pelatihan inseminasi buatan yang dilakukan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Kesehatan terhadap sepuluh perugas Palestina di Indonesia mendapat apresiasi. Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi memuji langkah tersebut.
Pembelajaran teknologi dari Indonesia akan digunakan untuk meningkatkan produksi peternakan di Palestina. Dengan begitu, Palestina dapat memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.
Target pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petugas Palestina melalui transfer teknologi inseminasi buatan dari Indonesia. "It is not a simply training," kata Fariz, dalam keterangannya, Selasa (3/3).
Pelatihan inseminasi itu dilaksanakan di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari-Malang yang merupakan salah satu UPT di bawah koordinasi Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan mulai 3-11 Maret lalu.
Pelatihan untuk kesepuluh petugas Palestina kali ini didanai melalui kerjasama dengan JICA. Program tersebut merupakan tindaklanjut dari the 2nd conference of CEAPAD (Cooperation among East Asian countries for Palestinian) pada akhir Maret 2014 di Jakarta.
Selain Palestina, negara-negara yang pernah dilatih di Indonesia diantaranya Cambodia, Myanmar, Malaysia, Thailand, Mongolia, Filipina, Afganistan, Kyrgyztan, Kazakhstan, Papua Nugini serta Fiji. Selain itu, Timor Leste, Sudan, Kenya, Zimbabwe, Yaman, Srilanka, India, Bangladesh juga pernah dilatih Indonesia. (boy/jpnn)
JAKARTA – Pelatihan inseminasi buatan yang dilakukan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Kesehatan terhadap sepuluh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bareskrim Bongkar Peredaran 38 Kg Sabu-Sabu Jaringan Malaysia-Indonesia di Riau
- Doktor Cumlaude Trimedya Dorong Optimalisasi Pengelolaan Barang Sitaan
- Libur Paskah, Polisi Siapkan Skema Lalu Lintas Urai Kemacetan di Jalur Puncak & Lembang
- Pakar Hukum UI Nilai KPK Terkesan Targetkan untuk Menjerat La Nyalla
- Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Dukung Industrialisasi Pedesaan Sebagai Model Nasional
- Nono Sampono: PIK 2 Terbuka untuk Semua Agama, Ini Wajah Toleransi Indonesia