Dubes RI akan Bertemu Presiden FIFA
Kamis, 03 Maret 2011 – 07:01 WIB
Melihat kondisi yang berkembang, Djoko Susilo berpandangan jika selama ini FIFA hanya mendapat infomasi sepihak. "Tugas kami disini adalah memberikan infomasi yang komprehensif. Kita ingin informasi yang masuk ke FIFA berimbang," beber mantan wartawan Jawa Pos ini. "KBRI posisinya ingin FIFA mendapat masukan seluas luasnya dan melihat Indo secara komprehensif. FIFA juga sedah semestinya melihat reaksi masyarakat Indonesia. Kantor PSSI saja sekarang sudah disegel massa yang jengkel. FIFA harus tahu apa penyebabnya. Karena itulah saya ngotot ingin ketemu langsung Sepp Blatter," lanjutnya.
Untuk menuntaskan perselisihan yang terjadi, sebagai Duta Besar Djoko Susilo mendorong FIFA untuk menurunkan tim pencari fakta ke Indonesia. Sebagai Dubes Djoko berjanji akan memberikan fasilitas seluas-luasnya sehingga tim independent FIFA itu bisa bertugas dengan lancar dan bisa mengambil kesimpulan tanpa dipengaruhi pihak manapun. "Dan jika pihak-pihak yang saat ini berselisih faham dengan kubu NUrdin Halid dkk ingin beraudiensi langsung dengan FIFA di Zurich KBRI di Swiss siap menjembatani," ungkapnya.
Djoko Susilo dengan terus terang juga menyayangkan, selama ini orang-orang PSSI yang kerap keluar masuk kantor FIFA di Zurich sama sekali tidak berkoordinasi dengan KBRI. Padalah lembaga olahraga Indonesia lainnya jika punya agenda di Swiss selalu kulo nuwun dengan KBRI. "Orang-orang PSSI itu sluman slumun slamet jika kesini. Mereka tidak pernah berkoordinasi dengan KBRI. Tapi kita tahu lah siapa saja orang - orang PSSI yang keluar masuk di kantor KBRI. Mungkin kalau mereka kecopetan baru melapor ke KBRI," paparnya.
Sementara itu, kemarin beredar kabar jika lobi Indonesia agar tidak mendapat sanksi dari FIFA berhasil. Otoritas sepakbola dunia itu mengabulkan permintaan PSSI untuk tidak langsung menjatuhkan sanksi melalui Sidang Komite Asosiasi yang berlangsung Selasa (1/3) sore di Zurich, Swiss. Seperti dilansir situs situs resmi PSSI, FIFA juga menginstruksikan agar PSSI menggelar Kongres Pemilihan atau Kongres Luar Biasa selambat-lambatnya 18 pekan kedepan. Dengan demikian, PSSI diperkirakan sudah harus melaksanakan Kongres untuk pemilihan ketua umum, wakil ketua umum, dan sembilan anggota Excecutrive Committee (Exco) kepengurusan 2011-2015 tersebut pada akhir Juli 2011.
JAKARTA - Posisi Nurdin Halid cs makin terjepit. Berbagai langkah kini ditempuh untuk mengungkap borok yang selama ini disembunyikan mantan narapidana
BERITA TERKAIT
- Liga 1 2025, PSBS Biak Siapkan Strategi Khusus Untuk Mengalahkan Persib
- Persib Bandung Kehilangan 2 Legiun Asing Melawan PSBS Biak, Bojan Hodak Siapkan Siasat
- Live Streaming Barito Putera Vs Persija dan Klasemen Liga 1
- Thailand Gagal Juara Piala AFF 2024, Masatada Ishii Bernasib Sama dengan Shin Tae Yong?
- Veddriq Leonardo Masuk Nominasi Atlet Terbaik Dunia, Ayo Beri Dukungan
- Bursa Transfer Liga 1: Sang Fenomenal Pulang ke Borneo FC