Dubes RI akan Bertemu Presiden FIFA
Kamis, 03 Maret 2011 – 07:01 WIB

Dubes RI akan Bertemu Presiden FIFA
"Saya yakin jika FIFA tidak akan memberi sanksi kepada Indonesia dan melarang Nurdin Halid maju lagi itu benar. Kita tunggu saja surat resminya," lanjut Saleh. Pria yang juga anggota DPRD Jatim itu mebyatakan, standar etika organisasi olahraga dimanapun sama. Yaitu mantan narapidana dilarang menjadi ketua umum. Sayang, ketika dicoba dimintai keterangan soal ini Sekjen PSSI Nurgraha Besoes sama sekali tidak mengangkat handphonennya atau membalas SMS yang dikirimkan.
Di tempat terpisah, banyaknya desakan dari berbagai pihak agar segera ada tindakan dari pemerintah terkait permasalahan di tubuh PSSI ternyata belum mendapatkan respon kementerian pemuda olahraga (kemenpora). Mereka khawatir dianggap intervensi terhadap permasalahan PSSI. "Kami hanya akan mengawasi dan menunggu saja. Bolanya ada di PSSI, selama mereka sesuai prosedur dan aturan di negara ini, maka kami tidak akan ada tindakan apa-apa," kata Menpora Andi Mallarangeng saat ditemui di kantornya, kemarin (2/3).
Bahkan, pihaknya telah mempersilahkan PSSI seandainya ingin berkonsultasi dengan pemerintah. Sebab, hal itu sudah ditunggu-tunggu oleh Menpora sebelum permasalahan kongres ini membesar. Namun, jika tetap tidak datang berkonsultasi, pihaknya juga tidak mau memanggil induk sepak bola di tanah air tersebut.
"Kapan saja PSSI mau berkonsultasi kami siap menerima. Cuma, kalau kami didesak dan sampai akhirnya memanggil mereka , nanti malah dianggap intervensi. Dan mereka pasti melaporkannya ke FIFA," terang lelaki berkumis tersebut.
JAKARTA - Posisi Nurdin Halid cs makin terjepit. Berbagai langkah kini ditempuh untuk mengungkap borok yang selama ini disembunyikan mantan narapidana
BERITA TERKAIT
- Menpora Dito Punya Harapan Besar Terhadap Kepengurusan Baru BWF
- Kabar Kurang Sedap dari Tim Bulu Tangkis Indonesia Menjelang Sudirman Cup 2025
- NBA Playoffs: Curry 31 Poin, Warriors Pukul Rockets
- Ucap Salam Perpisahan dengan Sabah FC, Saddil Ramdani Balik ke Indonesia?
- Perpisahan Pahit Kevin Diks dengan FC Copenhagen
- MotoGP 2025: Marc Marquez, Harmoni Pembalap Hebat dan Motor yang Tepat