Dubes Rusia di Australia: Diplomat yang Diusir Bukan Mata-mata

Duta besar Rusia untuk Australia Grigory Logvinov meragukan tuduhan mantan agen ganda yang disebutkan diserang oleh zat kimia.
Dan Logninov juga mengatakan dua diplomat mereka di Australia yang diusir bukanlah mata-mata
Dua diplomat Rusia, yang sekarang diidentifikasi sebagai intelijen, sudah diperintahkan untuk meninggalkan Australia.
Hari Rabu (28/03), Duta Besar Rusia untuk Australia, Grigory Logvinov kembali mengulangi penyangkalan sebelumnya bahwa dua diplomat tersebut bukanlah mata-mata.
Ia menolak untuk mengidentifikasi dua pejabat yang telah diminta untuk meninggalkan negara itu, tetapi mengatakan mereka adalah "diplomat yang berkarir secara legal".
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop akan bertemu Dubes Logvinov Rabu sore.

Menlu Bishop mengatakan ia memiliki keyakinan besar terhadap badan-badan intelijen keamanan Australia yang telah memberikan saran tersebut.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya