Dubes Rusia di Australia: Diplomat yang Diusir Bukan Mata-mata
Sementara itu, NATO memangkas jumlah diplomat Rusia di markas besarnya hingga sepertiganya, sebagai bagian dari respon global terhadap serangan terhadap dua mantan agen ganda di Salisbury, Inggris.
Tujuh diplomat telah diperintahkan untuk meninggalkan markas NATO di Brussels, sementara tiga lainnya ditolak akreditasinya.
Sekjen NATO, Jens Stoltenberg mengatakan pengusiran itu harus dilihat sebagai "sebuah pesan yang jelas kepada Rusia bahwa ada konsekuensi untuk pola perilaku yang tidak dapat diterima".
NATO melakukan langkah serupa pada tahun 2015 sebagai tanggapan atas pencaplokan kawasan Krimea oleh Rusia.
Meragukan tuduhan mantan agen ganda diserang zat kimia
Photo: Agen ganda Anna Chapman (kanan) dan Sergei Skripal (kiri) yang diduga diracun kandungan kimia di Inggris. (AP/Facebook)
Sergei Skripal dan putrinya, Yulia ditemukan tidak sadarkan diri di bangku taman di kota Salisbury, Inggirs awal bulan Maret.
Pemerintah Inggris mengatakan mereka diserang dengan Novichok, senjata kimia yang dikembangkan oleh Uni Soviet pada 1980-an.
Pemerintah Australia mengatakan insiden meracuni ini menjadi serangan memalukan bagi kedaulatan Inggris dan aturan hukum.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata