Dubes Rusia di Australia: Diplomat yang Diusir Bukan Mata-mata

Komentar duta besar itu menyebabkan beberapa pertanyaan dari wartawan soal apakah menurutnya tuduhan tersebut sebagai bagian dari konspirasi melawan Rusia.
"Ini adalah kampanye yang diatur dengan baik ... Sekarang terserah negara-negara barat untuk pada akhirnya berhenti dan memahami bahwa kampanye anti-Rusia tidak memiliki masa depan," katanya.
Jurnalis menggunakan arahan Rusia telah menekan duta besarnya untuk membenarkan sejumlah klaim, termasuk pernyataan tidak ada mata-mata yang beroperasi di kedutaan Rusia di Canberra.
"Apakah Anda menyadari betapa bodohnya Anda saat mengatakan tidak ada mata-mata Rusia di Australia?" ujar salah satu pertanyaan kepadanya.
"Saya tidak merasa bodoh, karena saya tahu apa yang saya katakan," kata Dubes Logvinov.
Dubes Logvinov juga membantah kesalahan Rusian dalam pencaplokan wilayah Krimea serta jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di timur Ukraina.
Saat ditanya soal apakah dunia berada di ambang Perang Dingin, Dubes Logvinov mengatakan: "Jika negara-negara barat menginginkannya."
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya