Dubes Rusia di Australia: Diplomat yang Diusir Bukan Mata-mata
Komentar duta besar itu menyebabkan beberapa pertanyaan dari wartawan soal apakah menurutnya tuduhan tersebut sebagai bagian dari konspirasi melawan Rusia.
"Ini adalah kampanye yang diatur dengan baik ... Sekarang terserah negara-negara barat untuk pada akhirnya berhenti dan memahami bahwa kampanye anti-Rusia tidak memiliki masa depan," katanya.
Jurnalis menggunakan arahan Rusia telah menekan duta besarnya untuk membenarkan sejumlah klaim, termasuk pernyataan tidak ada mata-mata yang beroperasi di kedutaan Rusia di Canberra.
"Apakah Anda menyadari betapa bodohnya Anda saat mengatakan tidak ada mata-mata Rusia di Australia?" ujar salah satu pertanyaan kepadanya.
"Saya tidak merasa bodoh, karena saya tahu apa yang saya katakan," kata Dubes Logvinov.
Dubes Logvinov juga membantah kesalahan Rusian dalam pencaplokan wilayah Krimea serta jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di timur Ukraina.
Saat ditanya soal apakah dunia berada di ambang Perang Dingin, Dubes Logvinov mengatakan: "Jika negara-negara barat menginginkannya."
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata