Dubes Rusia Tewas Ditembak Polisi Turki, Setnov Berduka

jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPR RI Setya Novanto menyampaikan rasa duka mendalam atas meninggalnya Andrei Karlov, Duta Besar Rusia untuk Turki yang tewas saat menghadiri pameran foto di Ankara.
Diplomat Senior Rusia ini tewas tertembak oleh tersangka Mevlut Mert Aydintas, salah seorang aparat kepolisian Anti Huru Hara Turki ketika sedang pidato di podium.
"Sebagai Pimpinan DPR RI, saya menyayangkan peristiwa tersebut terjadi di saat Rusia dan Turki justru berada dalam pusaran Konflik Suriah," kata Novanto dalam pernyataan tertulis, Selasa (20/12).
Diketahui, kedua negara tersebut sedang terlibat aktif dalam proses perdamaian di Suriah, sebuah proses yang berusaha meminimalisir konflik antara pro Pemerintah dan Kalangan Oposisi.
Rusia dan Turki sebagai dua kekuatan yang terlanjur masuk dalam wilayah konflik.
Berbagai upaya diplomasi yang berlangsung beberapa hari belakangan ini paska kejadian di Aleppo Timur yang menewaskan ratusan orang dan membuat ribuan warga harus mengungsi, seakan tercederai oleh peristiwa penembakan ini.
"Saya berharap Pemerintah Indonesia juga tetap tidak mengendurkan sikap untuk tetap mendukung proses perdamaian di Suriah," ujar Ketua Umum Partai Golkar itu.
Persoalan ini menurutnya jangan hanya dipandang sebagai persoalan dalam negeri Suriah semata atau persoalan kepentingan semenanjung Arab dan kepentingan-kepentingan asing di luarnya.
JAKARTA - Ketua DPR RI Setya Novanto menyampaikan rasa duka mendalam atas meninggalnya Andrei Karlov, Duta Besar Rusia untuk Turki yang tewas saat
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi
- Menyambut Thudong 2025 di PIK Bukan Ritual Semata, Melainkan Pengalaman Jiwa
- Yohanes Bayu Tri Susanto Jadi Pengusaha Sukses yang Rendah Hati
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?