Dubes Rusia Ungkap Alasan Presiden Putin Belum Ucapkan Selamat kepada Joe Biden, Ternyata

Menurut Reuters, hubungan Moskow dengan Washington tenggelam ke posisi terendah, sejak berakhirnya Perang Dingin, pada tahun 2014 ketika Rusia menganeksasi Krimea dari Ukraina. Pada saat itu, Biden menjabat sebagai wapres dari Presiden Barack Obama.
Hubungan kedua negara kian memburuk ketika AS melayangkan tuduhan bahwa Moskow telah ikut campur dalam pemilihan presiden AS pada 2016 untuk mencoba memiringkan suara untuk mendukung Presiden Donald Trump. Tuduhan tersebut dibantah oleh Kremlin.
Selain Rusia, Tiongkok juga menjadi salah satu negara yang menunda ucapan selamat bagi presiden terpilih Joe Biden.
“Kami melihat bahwa Biden telah mengumumkan kemenangan pemilu,” ujar jubir Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin pada Senin (9/11).
“Kami mengerti bahwa hasil pilpres AS akan ditentukan usai melalui prosedur dan hukum AS,” katanya. (ant/dil/jpnn)
Berbeda dengan kebanyakan pemimpin lain, Presiden Rusia Vladimir Putin belum mengucapkan selamat kepada Joe Biden atas kemenangan di Pilpes AS 2020
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Kaya Gila
- Zelenskyy: Masalahnya, Putin Takut Berbicara dengan Saya soal Mengakhiri Perang
- Polisi Kejar 8 Perampok WN Ukraina di Bali, Kerugian Capai Rp3,4 M
- WNA Rusia Merampok Rp 3,4 Miliar Milik Bule Ukraina di Bali